Rabu, 16 September 2009

MOTIVASI MAKHRUS ALI







MOTIVASI MAKHRUS ALI


Kumpulan Motivasi By M.Ali, Suriyah, Fathurrahman dan Naufal
Mengubah Mitos jadi Kenyataan
Oleh : Ummi ALi

Saya berkenalan dengan Adam Khoo via Pak Tung Desem Waringin. Persisnya lewat buku Pak Tung: “Financial Revolution.“ Di buku hebat itu, Pak Tung memberi contoh kesuksesan Adam Khoo. Saya kemudian sangat beruntung bisa membeli buku Adam Khoo sendiri : ”Master Your Mind, Design Your Destiny”Adam Khoo, orang Singapura. Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura.Di awal SMP, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk. Bayangkan saudara, menjadi peringkat 10 terburuk di SMP terburuk. Bagaimana buruknya itu.Usia 13 tahun, ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young. Dalam program itu, ia belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya.Program ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Ia mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah?Pertama ia menulis tujuannya. Ia akan lulus dari SMP tersebut dengan nilai A semua. Ia akan masuk ke Victoria Junior College. SMU terbaik di Singapura. Adam kemudian melakukan tindakan gila. Ia umumkan tujuannya itu di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.Bila anda jadi gurunya, anda pun mungkin melakukan hal yang sama. Bagaimana mungkin seorang yang berada di urutan 10 terburuk di SMP terburuk ingin lulus dengan nilai A semua dan masuk ke SMU terbaik.Tapi Adam tidak bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi.Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest & Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan pelajaran dengan cara yang beda dan aneh. Ia gunakan peta pikiran yang penuh dengan gambar dan simbol untuk mencatat. Akhirnya keras keras dan tekad baja Adam membuahkan hasil. Ia lulus dari SMP itu dengan nilai A semua. Ia berhasil masuk ke Victoria Junior College. Di SMU terbaik ini pun, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik.Adam pun masuk ke National University of Singapore (NUS). Universitas terbaik di Singapura. Di NUS, ia berhasil masuk ke NUS Development Program. Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent. Mahasiswa dengan prestasi akademis yang sempurna. Program bagi para jenius. Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.Itulah kesuksesan Adam di dunia akademisnya. Bagaimana dengan dunia bisnis? Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta. Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.Nah, sekarang mari kita merenung. Apa sebenarnya yang terjadi dengan Adam Khoo. Bagaimana seorang anak yang dicap bodoh, hobinya nonton TV dan main games bisa meraih sukses seperti itu? Sukses yang mungkin sekali tidak diraih oleh teman-teman seangkatannya. Teman-teman yang di SD-nya pintar?Saya mencatat, ada tiga hal besar yang menjadi kunci sukses Adam Khoo. Tiga kunci sukses ini pun yang menhantarkan siapapun meraih sukses. Nah, sebutlah orang sukses yang anda kenal. Dan perhatikan, bagaimana kondisi tiga hal berikut ini pada diri orang sukses itu:1. Tujuan yang Jelas2. Keyakinan yang Benar dan Kuat3. Aksi yang tepatMari kita bahas satu per satu1. Tujuan yang JelasTujuan Adam jelas. Ia ingin mendapat nilai A untuk semua mata pelajarannya. Ia pun sangat jelas menginginkan masuk ke Vistoria Junior College dan National University of Singpore. Ketika berbisnis, Adam pun membuat tujuan yang jelas. Ia menetapkan berapa penghasilan yang ingin ia peroleh.Tujuan yang jelas mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dengan tujuan yang jelas, orang ‘bodoh’ lainnya, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bola lampu dan mempatenkan 1000 lebih inovasi. Tujuan itu lah yang membuat Edison bisa bertahan pada setiap kegagalan yang terjadi. Ia gagal dalam mencoba 10.000 jenis logam untuk bola lampunya. Bukannya menyerah, Edison justru mengatakan :”Saya tidak gagal 10.000 kali. Saya telah sukses 10.000 kali untuk mengetahui jenis logam yang tidak berfungsi.Saya yakin anda ingin sukses. Langkah pertama menuju kesana adalah TETAPKAN dan TULISKAN TUJUAN ANDA. Buat tujuan yang jelas. Misalnya pendapatan. Jangan buat tujuan : “Saya ingin mempunyai pendapatan sebesar-besarnya” kenapa begitu? Karena tujuan di atas tidak jelas. Untuk merubahnya menjadi jelas, anda cukup mengganti sebesar-besarnya dengan angka yang anda kehendaki. Misalnya Rp. 100 juta per bulan. Jadi tulisan tujuan anda akan menjadi: “Saya ingin mempunyai pendapatan Rp. 100 juta per bulan.”Jangan juga gunakan kata “tidak”. Jangan membuat tujuan : “Saya tidak mau miskin lagi” tujuan ini, meski benar, tapi menggunakan kata-kata yang negatif. Jadi aroomanya juga negatif. Dan sering kali apa yang tidak diinginkan itu justru benar-benar terjadi. Kalau anda bila tidak mau miskin, mungkin anda akan tetap miskin. kenapa begitu? Karena otak anda hanya merekam kata miskin itu. Contoh mudah begini. Sekarang, saya harap anda bisa membaca kalimat di bawah ini dan melakukannya:“JANGAN BAYANGKAN SEEKOR MONYET YANG SEDANG NAIK SEPEDA”Apa yang terjadi? Apakah anda justru membayangkan monyet yang sedang naik sepeda? Padahal tulisan di atas justru melarangnya.Hal sama terjadi dengan peringatan : “Jangan Membuang Sampah di Sini“. Apa yang terjadi di areal dengan tanda peringatan itu? Banyak sampahnya, pasti.Supaya lebih jelas, buat juga tujuan anda dengan batasan waktu tertentu. Misalnya: “Saya ingin mempunyai pendapatan Rp. 100 juta dalam enam bulan ke depan.”Tujuan yang tajam seperti ini sangat berguna. Apa gunanya? Ia akan memaksa pikiran anda untuk benar-benar memikirkan cara yang efektif untuk mencapainya. Artinya anda berpikir lebih keras lagi. Pikiran yang lebih keras akan memaksa tindakan yang lebih keras juga. Tindakan yang yang lebih keras akan mendatangkan hasil yang lebih baik juga.Misalnya sekarang, ketika anda baca buku ini. Katakanlah anda membacanya di rumah. Nah, sekarang praktekkan apa yang tertulis di bawah ini:ANDA HARUS LONCAT DAN MENYENTUH PLAFON.Apa yang anda pikir? Kemungkinan besar anda akan berpikir: Tidak mungkin saya bisa loncat dan menyentuh plafon di atas itu. Oke. Tidak apa-apa.Sekarang, praktekkan lagi apa yang tertulis di bawah ini:“ANDA HARUS LONCAT DAN MENYENTUH PLAFON. KALAU TIDAK BISA, ANDA AKAN DITEMBAK MATI.”Bila benar-benar sebuah pistol menempel di pelipis anda dan siap ditembakkan, apa yang akan anda pikirkan? Kemungkinan besar anda akan berpikir jauh lebih keras dari kasus yang pertama tadi. Anda tidak ingin kehilangan nyawa anda. Karena itu anda berpikir lebih keras. Setelah itu anda mungkin berpikir :”Oh, saya taruh kursi ini di meja. Saya naik ke atas kursi. Setelah itu saya loncat. Pasti bisa menyentuh plafon.” Nah, anda dapat jawabannya. Itu karena anda berpikir lebih keras. Meski sebabnya bukanlah sesuatu yang anda inginkan. Bahkan itu adalah sesuatu yang menakutkan.Itulah hebatnya tujuan yang jelas. Ia bisa menggerakkan seseorang. Ia memotivasi orang. Motivasi penting. Tanpa motivasi, manusia akan seperti zombie. Mayat berjalan.Tujuan itu ada dua. Pertama, mendapat kesenangan. Kedua, menghindari derita. Survei membuktikan bahwa tujuan yang kedua (menghindari derita) jauh lebih kuat dari tujuan yang pertama (mendapat kesenangan).Contoh mudahnya begini. Mana yang lebih berpengaruh pada anda? Mendapat uang Rp. 10 juta? Atau kehilangan uang Rp. 10 juta? Saya yakin sekali, anda akan lebih terpengaruh oleh kehilangan uang Rp. 10 juta itu. Itulah sebabnya, banyak orang kaya berasal dari orang miskin. Mereka telah merasakan sakitnya miskin. Mereka tidak mau terus sakit. Itu sebabnya mereka berjuang habis-habisan keluar dari kemiskinan. Tapi, banyak juga orang miskin yang ‘betah’ dalam kemiskinan. Sampai akhirnya mereka meninggal dalam keadaan miskin. Rasa sakit karena miskin itu tidak cukup kuat untuk membuat mereka berjuang habis-habisan. Mereka telah belajar untuk ‘menikmati’ rasa sakit karena miskin. 2. Keyakinan yang Benar dan KuatAdam Khoo sukses salah satunya karena ia merubah keyakinannya. Ketika ia dicap bodoh, ia yakin bahwa ia bodoh. Ia pun melakukan hal-hal bodoh. Terlalu banyak nonton TV dan main games.Tapi hasil pelatihannya menunjukkan bahwa keyakinan itu SALAH BESAR. Ia pun mulai membangun keyakinan yang BENAR BESAR. Keyakinan yang benar itu adalah bahwa ia justru orang yang sangat cerdas. Ia pun meninggalkan tindakan bodohnya. Ia melakukan hal yang benar. Hasilnya luar biasa. Adam bisa merubah peringkatnya. Dari peringkat 10 terburuk jadi terbaik.Itulah hebatnya keyakinan. Itu pula sebabnya mengapa semua orang sukses mempunyai keyakinan seperti Adam Khoo. Keyakinan yang benar dan kuat.Semua orang bisa sukses adalah keyakinan yang benar. Sukses tidak ditentukan oleh jenis kelamin, warna kulit, pendidikan, usia, agama, ras, suku, orang tua, bangsa, lokasi, dan sebagainya. Sukses hanya ditentukan oleh tiga hal besar. Tiga hal yang sedang kita bahas ini. Tujuan, keyakinan, aksi.Karena itu, mulai sekarang, bangunlah keyakinan yang benar. Apa pun, siapa pun, bagaimana pun situasi dan kondisi anda. Anda bisa sukses. Saya malah yakin, setiap anda ditakdirkan sukses. Keyakinan juga harus kuat. Keyakinan salah tapi kuat akan mengalahkan keyakinan benar tapi lemah. Misalnya anda yakin bahwa anda bisa sukses. Tapi orang-orang sekeliling anda mengatakan sebaliknya. Nah, mana yang lebih kuat pengaruhnya? Keyakinan benar anda atau keyakinan salah orang-orang di sekeliling anda? Bila anda tetap bertahan pada keyakinan anda, berarti keyakinan anda kuat. Bila anda mengikuti orang-orang di sekeliling anda, berarti keyakinan anda yang benar itu ternyata lemah.Ada satu hal yang harus saya peringatkan berkaitan dengan keyakinan, yaitu:Jangan Memaksakan Keyakinan Anda Pada Orang Lain Yang Berkeyakinan Berbeda.Jadi, anda hanya mengungkapkan keyakinan anda sendiri. Alasan-alasan keyakinan anda. Dan anda selalu siap mendengarkan keyakinan orang lain yang beda itu. Jadikan perbedaan keyakinan itu sebagai berkah. Jangan meributkan perbedaan keyakinan itu. Lebih baik anda mencari persamaan dengan orang lain. Pasti lebih banyak manfaatnya. Baik bagi anda maupun orang lain. Misalnya beda keyakinan. Tapi tujuan sama. Anda tinggal ucapkan: “Sampai jumpa di tujuan kita, ya.“3. Aksi yang tepatTujuan yang jelas, keyakinan yang benar dan kuat memerlukan aksi yang tepat. Tujuan yang jelas tanpa aksi yang tepat percuma saja. Sang tujuan pasti tidak tercapai. Misalnya anda menetapkan tujuan: “Mendapat pendapatan Rp. 10 juta per bulan“. Tapi setiap hari anda hanya nonton TV. Pasti tujuan jelas anda itu tidak akan tercapai.Demikian juga dengan keyakinan yang benar dan kuat. Tanpa aksi, keyakinan itu tidak akan membuat anda mencapai tujuan. Jadi, anda benar-benar membutuhkan aksi untuk mencapai tujuan.Misalnya anda lapar. Tujuan anda adalah menjadi kenyang. Anda yakin di lemari makan ada makanan. Anda juga yakin anda bisa mengambil dan memakannya. Tapi anda tidak bergerak. Apakah anda akan kenyang? Pasti tidak.Jadi, apakah aksi lebih penting dari tujuan dan keyakinan? Jelas tidak. Tanpa tujuan, aksi anda tidak akan menghasilkan apa-apa. Anda akan seperti mayat berjalan tanpa tujuan. Tanpa keyakinan, anda pasti diliputi keraguan dan ketakutan. Keraguan dan ketakutan justru membuat anda tidak bertindak sama sekali. Aksi yang tepat ada tiga. Pertama, belajar. Kedua, praktek apa yang telah dipelajari. Ketiga, evaluasi. Misalnya anda ingin menjadi pebisnis sukses dengan penghasilan Rp. 100 juta per bulan. Maka anda harus belajar. Apa yang anda pelajari? Anda harus belajar apa-apa saja yang anda perlukan untuk jadi pebisnis sukses. Anda harus belajar tentang ide bisnis, marketing, produk, komunikasi dengan mitra bisnis dan sebagainya. Setelah belajar pada tahap tertentu, langsung praktekkan. Dengan praktek, anda akan tahu, apakah hasil belajar anda telah cukup atau tidak. Bila cukup, maka anda akan mencapai tujuan anda. Bila ini yang terjadi, anda harus membuat tujuan baru. Dan belajar lagi.Bila belum cukup – berarti tujuan anda belum tercapai – maka anda harus evaluasi diri. Apa yang masih kurang itu? Bila sudah tahu, anda harus belajar lagi. Begitu terus sampai tujuan anda tercapai. Itulah aksi yang tepat.Bagaimana anda bisa belajar dengan lebih baik? Ada satu rumus yang bagus. Belajar lah dari orang-orang yang sudah sukses. Contoh sederhana bila anda ingin naik ke puncak gunung untuk pertama kalinya. Mana yang lebih baik? Anda naik bersama teman-teman yang belum pernah naik gunung juga? Atau naik gunung bersama orang yang sudah pernah naik gunung sampai ke puncaknya? Pasti yang disebut terakhir lebih baik.Karena itu belajar lah dari orang yang telah sukses. Ingin jadi artis sukses, belajar dari artis sukses. Ingin jadi pebisnis sukses, belajar dari pebisnis sukses. Kemungkinan suksesnya pasti jauh lebih besar. Selamat beraksi. Belajar. Praktekkan. Evaluasi.

Tumbuh Berkembang melalui Kegagalan
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan cerita tentang inspirasi yang sangat indah. Ceritanya saya lampirkan dibawah ini dengan beberapa modifikasi yang saya tambahkan:Satu pagi ada gadis kecil berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba dia melihat kepompong kupu-kupu lalu ia memutuskan untuk membawanya pulang supaya ia bisa melihat kupu-kupu itu keluar dari kepompongnya.Setibanya di rumah, si gadis kecil mengamati kepompong itu dan melihat ada sedikit celah yang terbuka. Dia duduk berjam-jam sambil mengamati si kupu-kupu yang mulai mau keluar melalui celah yang kecil itu. Tapi nampaknya si kupu-kupu ini agak kesulitan mendorong tubuhnya keluar. Berkali-kali dia mencoba tapi cuma sampai setengah badan saja yang muncul. Lama-lama ia terlihat ”stuck” dan berhenti disitu.Si gadis kecil, dengan kebaikan hatinya, memutuskan menolong si kupu-kupu. Lalu ia mengambil gunting dan mengeluarkan kupu-kupu ini dari kepompongnya. Si kupu-kupu sekarang bisa keluar, tapi badannya kecil dan sayapnya rapuh.Si gadis kecil terus mengamati kupu-kupu ini dengan harapan satu saat sayapnya bisa jadi kuat untuk menopang badannya yang semestinya akan bertambah besar. Tapi nothing happens!Kenyataannya, si kupu-kupu kecil ini menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak karena sayapnya tidak berfungsi dan badannya pun tidak tumbuh. Ia tidak pernah bisa terbang....Si gadis kecil, dengan segala kebaikan hatinya untuk menolong, tidak mengerti bahwa kesulitan yang dialami oleh si kupu-kupu pada saat akan keluar dari kepompongnya sebetulnya adalah proses yang harus dialami sehingga si kupu-kupu bisa mendorong cairan dari tubuh ke sayapnya sehingga begitu ia terbebas dari kepompong kupu-kupu ini bisa punya sayap kuat untuk terbang.Kebebasan bisa datang setelah kita melewati kesengsaraan. Si gadis kecil mengakhiri kesengsaraan si kupu-kupu, tapi yang terjadi adalah justru dia menghentikan pertumbuhan.Pelajaran yang bisa ambil dari cerita diatas adalah terkadang kesengsaraan atau kesulitan kita perlukan untuk tumbuh. Berapa lamanya? Selama itu diperlukan…Jika kita melewati hidup ini tanpa hambatan, kemungkinan besar kita akan pincang. Kita tidak akan sekuat apa yang seharusnya bisa kita capai melalui kesempatan yang kita peroleh.Kegagalan menghasilkan pembelajaran. Berhenti berusaha karena merasa gagal merupakan tragedi. Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal hanya satu: orang sukses tidak pernah berhenti mencoba. Mereka mencoba, mencoba, dan mencoba lagi sampai berhasil. Kata kuncinya adalah ”sampai”. Orang sukses tidak mempunyai kata gagal dalam kamus dirinya. Yang ada adalah hasil. Setiap pekerjaan pasti membuahkan hasil, entah itu hasil yang diharapkan atau hasil yang tidak memenuhi harapan. Yang jelas namanya hasil. Bagi orang gagal, hasil yang tidak memenuhi harapan dianggap sebagai kegagalan dan mereka berhenti mencoba disitu. Bagi orang sukses, yang ada hanyalah hasil. Dari sinilah mereka tumbuh dan menjadi besar.Oleh karena itu berikanlah kesempatan kepada setiap momen dalam hidup Anda. Seperti cerita kupu-kupu diatas, berikan kesempatan kepada diri Anda sendiri untuk berkembang (melalui hambatan, kegagalan, dsb) dan jangan terlalu terburu-buru memaksakan hasil yang ingin Anda capai.
Tumbuh Berkembang melalui Kegagalan
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan cerita tentang inspirasi yang sangat indah. Ceritanya saya lampirkan dibawah ini dengan beberapa modifikasi yang saya tambahkan:Satu pagi ada gadis kecil berjalan-jalan di taman. Tiba-tiba dia melihat kepompong kupu-kupu lalu ia memutuskan untuk membawanya pulang supaya ia bisa melihat kupu-kupu itu keluar dari kepompongnya.Setibanya di rumah, si gadis kecil mengamati kepompong itu dan melihat ada sedikit celah yang terbuka. Dia duduk berjam-jam sambil mengamati si kupu-kupu yang mulai mau keluar melalui celah yang kecil itu. Tapi nampaknya si kupu-kupu ini agak kesulitan mendorong tubuhnya keluar. Berkali-kali dia mencoba tapi cuma sampai setengah badan saja yang muncul. Lama-lama ia terlihat ”stuck” dan berhenti disitu.Si gadis kecil, dengan kebaikan hatinya, memutuskan menolong si kupu-kupu. Lalu ia mengambil gunting dan mengeluarkan kupu-kupu ini dari kepompongnya. Si kupu-kupu sekarang bisa keluar, tapi badannya kecil dan sayapnya rapuh.Si gadis kecil terus mengamati kupu-kupu ini dengan harapan satu saat sayapnya bisa jadi kuat untuk menopang badannya yang semestinya akan bertambah besar. Tapi nothing happens!Kenyataannya, si kupu-kupu kecil ini menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak karena sayapnya tidak berfungsi dan badannya pun tidak tumbuh. Ia tidak pernah bisa terbang....Si gadis kecil, dengan segala kebaikan hatinya untuk menolong, tidak mengerti bahwa kesulitan yang dialami oleh si kupu-kupu pada saat akan keluar dari kepompongnya sebetulnya adalah proses yang harus dialami sehingga si kupu-kupu bisa mendorong cairan dari tubuh ke sayapnya sehingga begitu ia terbebas dari kepompong kupu-kupu ini bisa punya sayap kuat untuk terbang.Kebebasan bisa datang setelah kita melewati kesengsaraan. Si gadis kecil mengakhiri kesengsaraan si kupu-kupu, tapi yang terjadi adalah justru dia menghentikan pertumbuhan.Pelajaran yang bisa ambil dari cerita diatas adalah terkadang kesengsaraan atau kesulitan kita perlukan untuk tumbuh. Berapa lamanya? Selama itu diperlukan…Jika kita melewati hidup ini tanpa hambatan, kemungkinan besar kita akan pincang. Kita tidak akan sekuat apa yang seharusnya bisa kita capai melalui kesempatan yang kita peroleh.Kegagalan menghasilkan pembelajaran. Berhenti berusaha karena merasa gagal merupakan tragedi. Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal hanya satu: orang sukses tidak pernah berhenti mencoba. Mereka mencoba, mencoba, dan mencoba lagi sampai berhasil. Kata kuncinya adalah ”sampai”. Orang sukses tidak mempunyai kata gagal dalam kamus dirinya. Yang ada adalah hasil. Setiap pekerjaan pasti membuahkan hasil, entah itu hasil yang diharapkan atau hasil yang tidak memenuhi harapan. Yang jelas namanya hasil. Bagi orang gagal, hasil yang tidak memenuhi harapan dianggap sebagai kegagalan dan mereka berhenti mencoba disitu. Bagi orang sukses, yang ada hanyalah hasil. Dari sinilah mereka tumbuh dan menjadi besar.Oleh karena itu berikanlah kesempatan kepada setiap momen dalam hidup Anda. Seperti cerita kupu-kupu diatas, berikan kesempatan kepada diri Anda sendiri untuk berkembang (melalui hambatan, kegagalan, dsb) dan jangan terlalu terburu-buru memaksakan hasil yang ingin Anda capai.


3 Kunci Rahasia Menuju Sukses
3000 tahun lalu, kaum terapung dari negeri Cina kuno tinggal di atas rumah-rumah di atas air. Mereka makan malam di udara terbuka. Setiap keluarga tinggal di atas panggung di sebuah teluk. Ketika seorang anak lelaki sudah tumbuh dewasa, dia akan berdiri di tepi panggungnya dan memanggil. Gadis yang dicintainya akan memanggilnya kembali. Lalu pemuda itu akan membangun sebuah jembatan dari panggungnya menuju panggung si gadis.Jika keluarga si pemuda menyukai si gadis, mereka akan membantu membangun jembatan itu. Kedua rumah mereka akan digabungkan dan kedua keluarga akan menjadi satu.Pada suatu hari, seorang pemuda terapung mendengar bisikan dari atas cakrawala. Bisikan itu datang dari seorang gadis yang tinggal nun jauh di sana. Mereka saling memanggil dalam kurun waktu yang lama. Mereka memutuskan untuk menikah.Keluarga si pemuda bilang tidak. Gadis itu berasal dari kalangan yang berbeda dan terlalu jauh. Tapi si pemuda bersikeras. Ia mulai membangun jembatan menuju cakrawala. Ia menggali dalam ke dasar laut untuk membangun fondasi yang kuat.Keluarganya tidak membantu. Kata mereka, tradisi menikahi tetangga memberikan kekuatan pada komunitas mereka. Mereka menamakan jembatan si pemuda “Jembatan Bisikan“. Mereka menyuruhnya berhenti membangunnya. Namun si Pemuda tidak peduli. Ia membangun jembatan itu selama delapan tahun.Ketika jembatan selesai, ia bertemu dengan gadis yang berbisik dari cakrawala. Mereka pun menikah di atas jembatan istimewa itu.Tahun berikutnya, badai besar datang menghantam. Badai itu memusnahkan rumah panggung kaum terapung.Namun jembatan bisikan itu tetap tegar !Dan begitulah pula dengan kita. Benda yang membutuhkan waktu lama untuk membangunnya akan membutuhkan waktu lama pula untuk memusnahkannya. Melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan itu memang sulit. Tapi setelah ia tuntas, maka tidak bisa lagi dibuyarkan. Untuk memastikan agar tradisi lama tetap bisa mempertahankan kekuatannya, maka ubahlah.(Mutiara Kebijakan Timur, oleh C.F. Wong)Kunci-Kunci SuksesBagi saya, cerita di atas sangat mengesankan. Maknanya sangat dalam. Dalam cerita itu, andapun dapat menangkap makna-makna yang luar biasa.Bagi anda yang menginginkan kesuksesan bisnis, maka cerita jembatan cina kuno itu, harusnya memberi anda inspirasi dan semangat. Dalam cerita itu, terkandung kunci-kunci sukses yang abadi. Kunci-kunci itu tak terbantahkan. Ia telah berulang kali digunakan oleh semua (semua!) orang sukses. Tak peduli orang-orang sukses tersebut tadinya miskin, cacat, didiskriminasi, bodoh, mau bunuh diri, atau bagaimana pun. Kunci-kunci itu telah menolong mereka. Kunci-kunci yang sama akan terus menolong siapa saja yang benar-benar ingin sukses.Apa saja kunci-kunci sukses dalam cerita itu? Saya menemukan ada tiga yang utama:1. Tujuan yang jelas.2. Berani merubah tradisi3. Kesabaran tiada akhir.1. Tujuan yang jelas.Tujuan sang pemuda jelas. Ia harus menghubungkan rumahnya dengan rumah gadis idamannya dengan sebuah jembatan.Sang pemuda tahu, jembatan itu panjang. Maka ia membangun jembatan yang sangat kuat. Karenanya, jembatan itu harus dibangun dengan fondasi yang sangat dalam ke dasar laut. Perhitungan tepat. Jembatan itu tahan dihantam badai.Tujuan jelas sangat penting dalam bisnis. Inilah awal semua cerita bisnis. Apakah tujuan anda berbisnis? Apakah uang dan kekayaan melimpah? Atau Kedudukan terhormat? Popularitas? Atau pembuktian diri? Atau apa?Saya menawarkan, buatlah tujuan bisnis anda adalah : Memberi manfaat besar bagi sesama dengan menggunakan kekayaan berlimpah. Jadi, berbisnis itu memang untuk kaya. Punya uang dan kekayaan melimpah. Tapi uang dan kekayaan itu hanya alat. Alat untuk memberi manfaat untuk sesame. Jadi, buat penghasilan anda Rp. 5 milyar per bulan. Maka anda dapat membangun rumah sakit gratis, sekolah gratis, beasiswa, investasi bisnis kecil, dan sebagainya. Pokoke tujuan anda adalah memberi manfaat bagi sesama. Dengan begitu hidup anda akan tenang dan bahagia.Otak anda akan bekerja sesuai tujuan anda. Bila tujuan anda Rp. 100 juta, maka otak anda akan bekerja di tingkat Rp. 100 juta itu. Coba tetapkan tujuan Rp. 1 juta, maka otak anda akan bekerja sepersepuluhnya. Karenanya, tetapkan tujuan bisnis tinggi. Dengan itu, otak dan tindakan anda akan mengikuti. Setelah menetapkan tujuan, berhati-hatilah pada pada Pencuri Mimpi. Pencuri Mimpi adalah orang-orang yang berusaha mencuri tujuan anda. Mereka menghalangi anda. Mereka melemahkan semangat anda. Mereka mengatakan masalah dan resiko yang akan anda hadapi. Mereka juga memberi gambaran kegagalan anda.Bila anda menuruti kata mereka, saya pastikan anda akan berhenti. Sang pemuda Cina akan berhenti membangun jembatan ketika ia mendengar kata-kata keluarganya untuk berhenti dan hanya mencari istri dari tetangganya saja. Keluarga sang pemuda telah berusaha menjadi pencuri mimpi. Untung sang pemuda tak mendengarkannya.Pernahkan anda ingin kenalan dengan gadis/pria yang menarik bagi anda? Begitu anda mau bergerak, anda mendengar suara-suara negatif di benak anda. Anda ikuti suara negatif itu. Anda pasti berhenti bergerak.Anda paling-paling cuma memandangnya dari kejauhan. Anda bayangkan betapa enaknya bisa kenalan. Tapi anda masih tidak bergerak. Tapi begitu anda berpikir : “Saya akan mengenalnya. Apapun yang terjadi. Malu, malu dah.“ Jreng anda pun bertindak. 2. Berani Merubah TradisiSang pemuda Cina hidup dalam suatu tradisi. Menikah dengan tetangga. Tapi ia tidak mau menerima tradisi itu. Ia merubahnya. Ia menginginkan sesuatu yang tidak biasa. Karena itu, ia jadi orang luar biasa. Meski untuk itu, ia harus membayar harganya. Tidak didukung keluarga dalam kerja besarnya.Dalam hidup banyak tradisi. Misalnya sekolah tinggi, dapat kerja bagus. Banyak orang yang ingin bisnis tapi tidak berani merubah tradisi itu. Akhirnya keingingan itu terpendam dan hilang. Mereka menyerah pada tradisi. Mereka memilih jadi orang biasa-biasa saja.Pilihannya ada pada anda. Apakah anda benar-benar mau mencapai tujuan anda di atas. Bila benar-benar mau, maka anda harus membayar harganya.Harga tujuan mengikuti tujuannya. Bila tujuan anda rendah, maka harganya juga rendah. Bila tujuan anda tinggi, maka harganya juga tinggi.Bila anda ingin pendapatan Rp.100 juta per bulan, anda tidak mungkin mendapatkannya dengan menjadi karyawan. Anda harus berbisnis. Meski dengan begitu anda harus berjuang merubah banyak tradisi. Terutama tradisi dalam pikiran anda sendiri. Dalam diri setiap manusia, ada hambatan mental. Apakah bentuknya keraguan, ketakutan, kurang percaya diri, dan sebagainya. Ketika hambatan mental ini muncul, maka anda pasti jadi orang yang kendur semangat dan takut menghadapi resiko. Anda cenderung mundur ke belakang.Untuk mengatasi masalah ini, anda harus fokus pada tujuan anda. cara praktis, anda teriakkan tujuan anda berulang kali. Sang pemuda Cina pun begitu. Keraguan dan ketakutan menghampirinya. Tapi ia fokus pada tujuannya. Keinginannya menikah dengan gadis pujaan, membakar lagi semangatnya.Cara kedua, ingatlah bila anda menyerah anda harus memulai berjuang dari awal. Itu kondisi yang lebih buruk daripada meneruskan perjuangan. Cara ketiga, ingatlah bahwa semua hal buruk itu pasti berlalu. Betapa susahnya pun anda sekarang, semua kesusahan itu akan berlalu. Anda akan mengenang kesusahan itu sebagai hal yang indah.Cara keempat, berkumpullah dengan orang-orang yang sudah sukses mengatasi hambatan mental dalam dirinya. Bergaul dengan orang yang pantang menyerah akan berpengaruh pada diri anda. Cara kelima, bacalah kisah-kisah hidup orang-orang sukses. Pelajari apa sih rahasia mereka. Cara keenam, lihat sekeliling anda. Cari orang-orang gagal. Perhatikan hidup mereka yang menderita. Ingatlah bila anda tidak mau menderita seperti mereka, anda harus berbuat yang berbeda dengan mereka.3. Kesabaran Tiada Akhir.Sang Pemuda membangun jembatannya selama 8 tahun. Itu berarti ia bekerja keras selama itu. Ia juga harus mengatasi keluarganya yang merintangi. Dan yang terpenting, ia harus mengatasi keraguan dalam dirinya sendiri. Sang pemuda Cina sukses. Kesuksesan yang ia raih karena ia BERSABAR TIADA AKHIR.Ia sabar bekerja. Ia sabar menahan rintangan orang tua. Ia sabar mengatasi masalah-masalah teknis pembangunan jembatan. Ia sabar menanti kekasihnya. Sang kekasih pun sabar menantinya. Apa yang terjadi bila sang pemuda tidak sabar? Ia akan mengubur tujuannya!!! Ia akan mencari gadis tetangga saja. Dengan begitu, ia hanya perlu membangun jembatan pendek. Itupun dibantu keluarganya.Itulah yang terjadi dengan para pebisnis yang tidak sabar. Berbagai masalah yang ia hadapi membuatnya menyerah berusaha. Akhirnya ia kubur mimpinya. Banyak orang yang telah mulai bisnis, lalu berhenti ketika masalah timbul. Ketika bisnisnya turun, keluarga tidak mendukung, bisnis banyak pesaing, konsumen mengeluh, suplayer curang, dan sebagainya mereka berhenti. Bukannya berpikir dan bertindak untuk mengatasinya. Duh,…Saya punya seorang teman yang tidak sabaran. Bisnisnya terus berganti. Suatu kali ia buka konveksi. Eh, tiga bulan berikutnya, ia ganti bisnis jadi agen asuransi. Belum dua bulan, ia ganti lagi jadi bisnis aquarium. Tidak lama berselang, ia beralih ke bisnis multimedia. Saya katakana padanya: “Bila anda tidak sabar dalam satu bidang bisnis, anda tidak akan sukses. Sabar dan atasi masalah”. Semoga saja ia melakukannya.Bersabar memang berat. Tapi tidak bersabar, jauh lebih berat. Ketika anda berhenti berusaha mencapai tujuan anda, anda harus memulai lagi dari awal. Selain itu, makin sering anda berhenti berusaha mencapai tujuan, maka lama-lama tujuan anda akan turun. Misalnya tujuan awal anda adalah Rp. 100 juta per bulan. Bisnis anda adalah voucher pulsa. Anda sudah berusaha tapi belum berhasil. Anda pun memutuskan berhenti. Nah, ketika anda akan berbisnis lagi, anda pasti menurunkan tujuan anda. “Sudah terbukti Rp. 100 juta tidak bisa dicapai. Karena itu tujuan saya sekarang adalah Rp. 50 juta.“ Duh,… satu kegagalan membuat tujuan turun 50%. Apalagi bila harus gagal seperti Thomas Alva Edison. Ia gagal 10.000 kali. Untungnya, Edison bersabar. Tujuannya tidak berubah. Ia harus menemukan logam yang tepat untuk bola lampunya.Bersabar yang benar harus cerdas. Apa artinya? Bila satu cara untuk mencapai tujuan gagal, maka bersabarlah untuk melakuan cara lain yang berbeda. Bila anda masih berpikir dengan cara yang sama, maka pasti tindakannya juga sama. Bila tindakan anda sama, maka pasti hasilnya juga sama. Itulah sebabnya bersabar harus cerdas. Artinya terus berpikir cara-cara lain yang berbeda untuk mendapat hasil yang berbeda.Disinilah letak penting kreatifitas dalam bersabar. Bila anda bersabar tapi tidak kreatif, maka anda akan seperti keledai yang jatuh berulang kali di lubang yang sama. Anda akan gagal berulang kali, tapi anda tidak belajar dari kegagalan itu. Kegagalan anda jadi tidak ada artinya. Anda jadi benar-benar gagal. Orang sabar, harus cerdas. Jadilah kreatif. Orang sabar dan kreatif akan mendapat hasil yang berbeda dari orang biasa. Bisnisnya akan berkembang lebih baik. Sabar membuat mereka tenang menghadapi masalah. Kreatif membuat mereka bisa terus menemukan solusi berbagai masalah yang terjadi.



Masalah Akan selalu ada dalam kehidupan
Kita semua tahu bahwa orang-orang Jepang sangat menggemari ikan segar. Pasti anda pernah mengenal yang dinamakan sashimi….wow…salah satu makanan yang sangat saya gemari….:-)Kegemaran orang Jepang untuk memakan ikan segar merupakan tradisi yang telah turun temurun. Karena itu tentu saja kebutuhan akan ikan segar di Jepang sangatlah besar.Tapi seperti sering terjadi dalam dalam kehidupan, polaritas “muncul” untuk memberikan makna dalam kehidupan. Apa yang kita senangi, susah didapat, apa yang kurang digemari selalu ada dekat dengan kita. Walau negara mereka dikelilingi oleh lautan, nelayan Jepang sangat sulit untuk dapat menangkap ikan segar didaerah yang dekat dengan pantai mereka. Ini karena kapasitas ikan yang ada diperairan sekitar Jepang sangat sedikit dan tidak dapat menutupi konsumsi ikan segar orang Jepang.Untuk mendapatkan ikan segar, perusahaan ikan dan nelayan Jepang terpaksa membuat kapal yang semakin besar dan melaut semakin jauh. Semakin jauh mereka melaut, semakin butuh waktu untuk kembali dengan ikan segar hasil tangkapan mereka. Bila mereka melaut beberapa hari, ikan yang nelayan tangkap sesampainya di daratan Jepang, tidak segar lagi, dan masyarakat Jepang tidak menyukainya. Alhasil konsumen tidak puas dan tidak mau beli ikan, nelayan tentu saja merugi karena tidak ada yang dijual.Tapi seperti biasanya, orang Jepang selalu ada jawaban, bila ditantang oleh masalah. Mereka menempatkan freezer atau pendingin di kapal besar mereka. Ikan-ikan hasil tangkapan ditaruh di freezer dan dibawa kembali ke daratan. Kali ini inovasi mereka kurang disetujui oleh konsumen, karena tetap mereka tahu perbedaan rasa ikan segar dengan ikan yang didinginkan.Kembali perusahaan ikan dan nelayan sulit menjual hasil tangkapan mereka. Akhirnya mereka mendapatkan ide untuk menaruh tangki-tangki besar dikapal mereka. Hasil tangkapan langsung dimasukkan dalam tangki dan semua ikan itu hidup dalam perjalanan pulang kembali kedaratan. Tapi yang terjadi adalah walau ikan-ikan itu hidup, setelah sebentar bergerak dalam tangki, ikan-ikan kebanyakan diam tidak bergerak, mereka capai dan bosan. Sesampainya didaratan dan dijual, konsumen tetap dapat merasakan perbedaan rasa dari ikan-ikan tersebut. Mereka tahu perbedaan ikan hidup yang bergerak dengan ikan hidup yang diam saja…Memang hebat “taste”orang Jepang akan ikan segar.Kembali ikan susah dijual…Jadi tahukah Anda bagaimana orang Jepang memecahkan masalah ikan segar itu?Untuk mengatasi masalah itu mereka tetap menaruh ikan dalam tangki-tangki besar, tapi mereka juga menambahkan satu ikan hiu ukuran kecil dalam masing-masing tangki. Ikan hiu itu akan memakan beberapa ikan kecil lainnya, tapi sebagian besar ikan lainnya “selamat” sampai di daratan dalam keadaan hidup dan selalu bergerak. Ikan-ikan itu tertantang…Ikan segar yang sesuai selera pun kembali memenuhi piring-piring orang Jepang.Cerita tersebut menarik karena memberikan kita masukan agar tidak menyerah dalam sesuatu hal yang sedang kita kerjakan. Tuhan telah menyediakan segalanya bagi kita, yang perlu hanyalah usaha kita untuk mengenali semua yang telah diberikan oleh Tuhan.Selain itu, apakah anda dapat mengamati bahwa sebagian dari kita masih hidup seperti ikan dalam tangki-tangki tersebut, hidup dalam keadaan lelah dan bosan ? Kadang-kadang kita perlu menambah “ikan hiu” dalam kehidupan kita untuk tetap terjaga dan bergerak maju. Pada dasarnya tantangan-tantangan atau masalah-masalah yang terjadi dalam realitas kehidupan kita adalah “ikan hiu” dalam kehidupan kita. Mereka ada untuk menjaga agar hidup kita tetap aktif dan terasa segar.Semakin anda menambah banyak pengetahun, semakin gigih dan semakin anda mempunyai kompetensi, Anda akan semakin menikmati tantangan hidup yang ada dalam kehidupan Anda. Bila Anda dapat mengatasi tantangan yang terjadi dalam kehidupan Anda, Anda adalah sang “Penakluk”. Anda akan berpikir dan fokus pada tantangan yang dihadapi dan mendapatkan energi lebih untuk mengatasinya. Anda akan bergairah menghadapi tantangan baru. Anda gembira , Anda hidup….Jadi bila ada masalah yang memang harus dihadapi, hadapi saja. Karena ada kekuatan besar yang selalu dibelakang diri Anda. Kalahkan dan atasi masalah itu. Bila terlalu sulit atau masalahnya terlalu besar, jangan cepat menyerah, atur kembali diri Anda, cari bantuan baru, cari cara dan akal baru.Kekecewaan atau masalah hanyalah gangguan yang memang harus ada dalam kehidupan Anda. Mereka layaknya polisi tidur yang banyak dijalan-jalan. Mereka akan memperlambat laju anda sebentar, tapi didepannya ada jalan mulus yang Anda harus nikmati. Jalanlah terus…Bila Anda saat ini merasa dalam keadaan sulit atau sedih, terimalah dahulu semua keadaan Anda saat ini. Caranya: dengan bersyukur atas apapun yang ada dan terjadi dalam kehidupan Anda saat ini. Kemudian kenalilah arti dari masalah yang sedang Anda hadapi. Selanjutnya bahagialah, karena apapun yang terjadi saat ini, adalah yang terbaik untuk Anda.Yakinlah bahwa dibalik semua kesedihan atau kesulitan yang Anda sedang hadapi, Tuhan Yang Maha Kuasa mempunyai maksud dibalik itu semua.Bukankah orang-orang Jepang saat ini sedang menikmati ikan segar dalam hidangan mereka?
Simple and Powerful
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Aturan Senyum Tulus
Senyum tulus ada aturannya? Ya, ada. Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya. Pertama Pak Jamil Azzaini. Kedua, Pak Amir Tengku Ramly. Pertama sekali, saya belajar dari Pak Jamil, bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.
Aturan ini lalu disempurnakan oleh Pak Amir. Menurut Pak Amir, senyum itu harus 127. Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Sedang angka 2 dan 7, maknanya sama dengan aturannya Pak Jamil.
Itulah senyum saudara...
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah saudara
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita.
Arti Jiwa Besar bagi Orang Sukses
Ini cerita tentang kerang rebus dan kerang mutiara. Suatu kali ada seorang ibu kerang dan sepuluh anak-anaknya. Mereka sedang bermain-main di laut.
Tiba-tiba, seorang anak kerang berteriak. “Ibu, ibu, tolong, Bu.“
“Kenapa Nak?“ tanya ibunya.
“Aku kemasukan pasir, Bu. Sakit sekali”
“Tahanlah Nak. Keluarkan saja lendirmu. Lama-lama sakitnya pasti hilang.”
Sang anak kerang pun menuruti ibunya. Dari hari ke hari ia kesakitan. Ia terus kesakitan. Tapi ia tidak mengeluh. Ia terus mengeluarkan lendirnya menyelimuti pasir itu.
Ibu dan saudara-saudaranya yang lain ada yang menghibur sang anak kerang. Tapi kebanyakan malah meledeknya. Mereka mentertawakan dan nyukurin kesakitan sang kerang. Tapi sang kerang tetap bersabar.
Lama-lama, rasa sakitnya menghilang. Ternyata pasir yang masuk tubuhnya telah terselimuti oleh lendirnya. Ia tidak lagi merasa sakit. Ia pun bisa bermain-main lagi bersama ibu dan saudaranya.
Suatu hari datang nelayan. Ia berhasil memperoleh banyak kerang, termasuk sang kerang yang kemasukan pasir tadi. Kerang-kerang itu pun berpisah dengan ibunya. Betapa sedihnya kerang-kerang itu. Tapi tiba-tiba terdengar teriakan ibu kerang:
“Jangan bersedih anak-anakku. Inilah saatnya kalian berhenti bermain. Sekarang saatnya kalian memberi manfaat pada manusia. Itulah tujuan hidup kalian. Berilah manfaat yang sebesar-besarnya.“
Anak-anak kerang pun mengerti. Mereka mentaati ibunya. Mereka akan memberi manfaat yang terbaik bagi manusia.
Sang nelayan sampai di darat. Ia dan istrinya memeriksa kerang-kerang itu. Betapa senangnya ketika mereka mendapati ada satu kerang yang ada mutiaranya. Suami istri nelayan itu pun memanggil anak-anaknya. Budi dan Diah.
“Nah Budi, Diah, ayah menemukan kerang mutiara. Ayah akan menjualnya. Harganya sangat mahal. Uang hasilnya bisa kita gunakan untuk memperbaiki rumah, dan biaya sekolah kalian.“
Budi dan Diah sangat senang. Tadinya mereka sangat sedih. Mereka ingin melanjutkan sekolah, tapi tidak ada biaya. Tapi sekarang, masalah itu bisa diatasi. Mereka sangat bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pada sang kerang. Meski kerang itu telah mati. Budi dan Diah akan menguburkan sang anak kerang. Di atasnya ada tulisan :
“Kerang Mutiara. Pahlawan Budi dan Diah“
Bagaimana dengan saudara-saudara sang anak kerang? Mereka akhirnya direbus istri sang nelayan. Mereka dijual di pasar dengan harga Rp. 100,- per buah.
Begitulah kisah kerang mutiara dan kerang rebus ini.
Apa yang bisa kita pelajari? Ada beberapa. Pertama:
BERANI MENAHAN KESAKITAN
Sang anak kerang berhasil menjadi kerang mutiara. Ia berhasil memberikan manfaat yang besar bagi keluarga sang nelayan. Itu adalah hasil sikapnya ketika tubuhnya kemasukan pasir.
Sang anak kerang kesakitan. Tapi ia tetap bertahan. Ia terus berusaha. Ia tidak putus asa. Itulah pilihan sikap yang luar biasa. Banyak orang yang ketika ditimpa masalah, mereka lari dari masalah itu. Masalahnya tidak selesai. Bahkan masalah itu membesar. Itulah akibat lari dari masalah.
Banyak orang juga yang berhenti berusaha. Misalnya ingin jadi pebisnis sukses. Mereka sudah mulai berbisnis. Eh, di tengah jalan timbul masalah. Mereka berusaha menyelesaikannya. Tapi tidak selesai-selesai. Akhirnya mereka menyerah. Cita-cita ingin jadi pebisnis sukses pun terkubur dalam.
No Pain No Gain, kata orang bijak. Kita punya juga peribahasa bagus : “Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian”. “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”
Setiap kita pasti ingin mempunyai nilai diri yang tinggi. Apakah jadi pintar, kreatif, pengusaha sukses, artis terkenal, pejabat tinggi, jadi ulama besar, dan sebagainya. Keinginan itu bagus sekali. Anda harus mulai berusaha ke arah sana.
Yakinlah kalau di tengah jalan anda pasti berhadapan dengan masalah. Nah, ketika anda berhadapan dengan masalah itu, ingatlah cerita ini. Tanyakan pada diri anda : “Saya mau jadi kerang rebus atau kerang mutiara?”
Saya yakin anda ingin jadi kerang rebus. Karena itu, bangkitlah. Berusaha sampai sukses. Tahan kesakitan-kesakitan. Jadilah manusia disiplin. Meski disiplin itu menyakitkan, tapi hasilnya setimpal.
Makna kedua dari cerita itu adalah :
JADILAH MANUSIA TERBAIK. MANUSIA YANG MEMBERIKAN MANFAAT TERBAIK BAGI SESAMA.
Kerang mutiara telah berjuang keras. Ia melalui banyak rintangan. Ia bertahan. Karena itu, ia menjadi kerang yang bernilai tinggi. Ketika mutiaranya di jual, harganya tinggi sekali. Dengan nilai yang tinggi, ia bisa memberi manfaat yang tinggi pula.
Berbeda dengan kerang biasa. Nilai mereka jauh lebih rendah dari kerang mutiara. Karena nilainya rendah, manfaat mereka pun rendah.
Untuk itu, jadilah kerang mutiara. Kerang mutiara memberi manfaat jauh lebih banyak dari kerang rebus. Satu kerang mutiara bisa berharga ribuan kerang rebus.
Untuk bisa melakukan ini, kita harus punya pola pikir memberi. Jadi, kalau ketemu orang, pertanyaan dalam benak kita adalah: “Manfaat apa yang bisa saya berikan untuk orang ini?“
Pola pikir memberi adalah pola pikir hebat. Semua orang sukses melakukannya. Lihatlah orang yang punya perusahaan. Makin banyak orang yang diberi manfaat olehnya, makin sukses perusahaan itu.
Inilah salah satu rahasia orang sukses. Ini juga rahasia kenapa tidak banyak orang sukses. Tidak banyak orang yang berpola pikir memberi. Mereka berpikir sebaliknya. “Apa yang bisa saya dapat?”
Pola pikir:”Apa yang bisa saya dapat?” adalah pola pikir orang gagal. Ia akan bertindak sesuai pikirannya. Karena pikirannya gagal, tindakannya juga tindakan gagal.
Kenapa disebut pikiran gagal? Karena tidak menyenangkan berinteraksi dengan orang yang pola pikirnya begini. Akibatnya, tidak ada yang mau bergaul dengannya. Padahal sukses akan didapat melalui bergaul dengan orang lain.
Makna ketiga dari cerita ini adalah :
JANGAN PEDULIKAN HAL-HAL NEGATIF DARI ORANG LAIN
Ketika sang kerang kesakitan, ia diledek oleh saudara-saudaranya. Meski pun sakit, sang kerang mutiara diam saja. Ia tidak membalas perlakuan buruk saudaranya. Ia hanya terus berusaha agar kesakitannya hilang.
Ini sikap yang luar biasa. Bayangkan bila sang kerang justru membalas. Ia marah. Ia balas mengejek saudara-saudaranya. Apa yang akan terjadi? Sang kerang mutiara mungkin akan kehabisan tenaga. Ia harus bertahan dari kesakitannya dan marah. Sang kerang mungkin saja mati.
Ini terjadi dengan banyak orang. Mensikapi situasi buruk dengan marah. Misalnya anda seorang suami. Anda pulang ke rumah dalam keadaan lapar. Tubuh anda lemas tak bertenaga. Ketika anda buka lemari makan, ternyata tidak ada makanan. Apa yang akan anda lakukan pada istri anda di rumah?
Kebanyakan orang akan marah. Entah darimana tenaga marahnya. Tapi, ia bisa memarahi istrinya yang belum masak. Sebenarnya ia sedang membuang-buang tenaga percuma. Setelah marah, ia pasti merasa lebih lapar lagi.
Karena itu, berhentilah bersikap negatif pada orang lain atau suatu situasi. Pada orang dan situasi yang negatif sekalipun. Sikap terbaik pada orang negatif adalah justru bersikap baik. Sikap terbaik pada situasi negatif adalah belajar dari situasi itu.
Berilah orang, yang pelit pada anda. Tersenyumlah pada orang yang cemberut pada anda. Sapa dan kunjungi lah orang yang memusuhi anda. Beri hadiah. Kata orang bijak, “Seseorang disebut kuat, bila ia bisa menahan amarahnya.“ Anda pasti mau jadi orang yang kuat, kan.
Ada satu pendapat bagus dari Aa Gym. Kata beliau, kita harus berterima kasih pada orang yang memusuhi kita. Kenapa begitu? Karena, orang yang memusuhi kita adalah orang yang paling sering mengingat kita. Hampir sama dengan orang yang mencintai kita. Karena itu berterima kasihlah.
Jangan dengarkan hal-hal negatif dari orang lain. Bila kita mendengarkan, maka kita akan jadi orang yang negatif pula. “Kita adalah apa yang kita dengar“.
Bila kita hanya mau mendengar hal-hal baik saja, maka kita hanya akan berpikir hal-hal baik. Bila kita berpikir hal-hal baik, kita hanya mengucapkan dan melakukan hal-hal baik. Begitu pula sebaliknya.
Hanya mendengar hal-hal baik, bukan berarti kita tidak mendengar hal-hal buruk. Tapi, bila kita mulai mendengar hal-hal buruk, kita menjauh. Atau kita berusaha memperbaikinya.
Misalnya, kita lagi ngobrol dengan teman-teman. Tiba-tiba, obrolan koq jadi ngomongin keburukan teman kita yang lain. Nah, saat itulah kita coba membelokkan kembali arah obrolan. Bila tidak mampu, kita yang menyingkir dari obrolan itu. Jangan malah tambah semangat.
Nah, dalam perjalanan anda menuju sukses, pasti ada orang yang justru menghambat anda. Kata-katanya negatif. Bukannya memberi semangat, malah melemahkan semangat. Bukannya memberi solusi, malah memberi masalah baru. Bukannya mendamaikan, malah ngomporin. Nah, saya sarankan jauhilah orang-orang seperti ini. bila anda terus berdekatan dengan orang begini, lama-lama anda akan juga jadi orang yang sama.
Hal keempat yang bisa kita pelajari :
BALASLAH PERBUATAN BAIK DENGAN PERBUATAN YANG LEBIH BAIK
Budi dan Diah, dua orang anak sang nelayan. Kedua anak ini menguburkan sang kerang dengan tulisan yang sangat mengharukan:
KERANG MUTIARA, PAHLAWAN BUDI DAN DIAH.
Tulisan itu menunjukkan, keduanya adalah anak yang tahu balas budi.
Karena jasa kerang mutiara, mereka berdua bisa melanjutkan sekolah. Mungkin bila tak ada kerang mutiara, pendidikan mereka akan terbengkalai. Itulah sebabnya, mereka sangat berterima kasih pada sang kerang. Mereka anak-anak yang tahu balas budi. Mereka pun akan jadi ’Kerang Mutiara’.
Membalas perbuatan baik dengan perbuatan yang lebih baik adalah kunci sukses lain. Ia terbukti manjur. Bila anda menerima perbuatan baik dari orang lain, anda pun membalasnya dengan lebih baik. Kira-kira apa yang akan dilakukan orang itu? Saya yakin, ia akan memberi anda hal-hal baik lagi. Begitu seterusnya. Anda dan dia jadi orang baik. Bukan hanya itu, anda dan dia AKAN MENJADI ORANG BESAR.
Melepaskan Diri dari Belenggu Keterbatasan
Ini cerita yang saya dapat dari guru saya. Pak Farid Poniman. Cerita yang sungguh membebaskan saya dari berbagai belenggu yang membatasi langkah-langkah bisnis saya menuju sukses. Begini ceritanya:Seekor kutu anjing adalah binatang yang sangat hebat. Apa kehebatannya? Ia bisa meloncaat sangat tinggi. Sampai kira-kira 50 kali lipat ukuran tubuhnya. Ia binatang yang membuat anjing gatal-gatal.Suatu ketika sang anjing meminta tolong pada seekor kelinci. “Wahai kelinci, tolonglah aku. Tolong kau cari, tangkap dan buang kutu anjing di tubuhku ini. Rasanya aku sudah nggak kuat lagi.”Kelinci pun berusaha sekuat tenaga. Tapi ia sangat sulit menangkap kutu anjing itu. Setiap ia akan tangkap, si kutu anjing melompat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari kelinci.Keadaan ini membuat kelinci berpikir keras. Akhirnya ia dapat ide. Ia minta serpihan kecil daging dan bulu pada anjing. Daging dan bulu itu, ia masukkan ke sebuah kotak korek api yang terbuka. Rupanya kelinci membuat jebakan untuk kutu anjing tersebut. Ketika kutu anjing melihat ada sebongkah daging dan bulu anjing, maka ia pun melompat masuk ke dalam kotak korek api itu. Ketika, ia sedang asyik menikmati bulu dan daging anjing itu, kelinci segera menutup penutup kotak korek api itu. Si kutu anjing pun terperangkap.Kelinci membiarkan kutu anjing itu beberapa hari. Ia tidak ingin tangkapannya kabur lagi. Setelah beberapa hari, kotak korek api dibuka. Meloncatlah si kutu anjing. Kelinci terkejut. Ia khawatir si kutu anjing akan kabur. Ternyata tidak. Kutu anjing itu sekarang, tidak bisa loncat melebihi tinggi kotak korek api yang beberapa hari ini mengurungnya. Kelinci dengan mudah kembali menangkap si kutu anjing.Nah, itulah cerita kutu anjing. Dia sebenarnya bisa melompat tinggi sekali. Sampai 50 kali ukuran tubuhnya. Tapi begitu ia dimasukkan ke kotak korek api, ia tak bisa melompat tinggi. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah itu? Banyak sekali. Cuma saja, saya baru akan menerangkannya, sesudah saya menceritakan satu cerita lagi untuk anda. Cerita Rantai Gajah. Cerita ini saya dapat juga dari Pak Farid Poniman. Guru saya yang satu ini, memang benar-benar hebat. Ia punya banyak cerita yang bagus-bagus. Begini ceritanya, dengan modifikasi dari saya sendiri:Suatu ketika, ada gajah liar yang merusak kampung. Sudah banyak orang yang celaka. Banyak rumah yang rusak. Sawah dan ladang pun demikian pula.Penduduk desa telah berusaha sekuat tenaga menangkap atau membunuh sang gajah. Tapi semua cara gagal. Mereka kekurangan alat. Mereka hanya mengandalkan senapan angin yang tidak seberapa kekuatannya. Tentu saja, tidak bisa menaklukan sang gajah.Kebetulan, lewat ke kampung itu seorang pemburu dari kota. Penduduk kampung pun meminta pertolongan sang pemburu. Dengan sigap pemburu ini segera memburu sang gajah. Mereka pun bertemu di pinggir kampung.Sang pemburu sudah siap dengan berbagai alatnya. Ia gunakan senapan besar dengan kekuatan besar. Ia juga gunakan peluru bius yang sangat kuat. Ia yakin, peluru bius itu sanggup membius sang gajah.Beberapa kali tembakan meleset. Sampai pada tembakan kelima, akhirnya sang gajah tertembak. Peluru bius itu pun menancap di tubuh sang gajah. Beberapa saat, sang gajah meronta. Sampai kemudian, ia terjatuh dan pingsan.Sang pemburu dan penduduk kampung kemudian merantai gajah itu. Rantai yang digunakan besar dan kuat sekali. Penduduk kampung pun lega. Akhirnya masalah besar itu selesai juga.Sang gajah pun bangun. Ketika bangun ia langsung berdiri dan berlari. Ia merasa benar-benar lapar. Tapi kakinya dirantai. Ia pun terjatuh. Ia berdiri lagi, lari lagi. Terjatuh lagi. Begitu terus. Sampai sang gajah lemas. Ketika melihat kesekelilingnya, ternyata ia menemukan sebongkah besar rumput. Ia pun menghampiri rumput itu dan memakannya. Ketika gajah itu kenyang, ia mencoba berlari lagi. Tapi rantai yang mengikatnya sungguh kuat. Ia terjatuh lagi. Itulah yang terjadi hari-hari berikutnya. Sang gajah terus mencoba berlari, tapi ia terus gagal. Meski begitu, ia tidak kelaparan. Malah makin gemuk saja, karena makanannya bagus dan terjamin. Sang gajah pun berhenti mencoba lari. Setiap hari ia hanya makan saja.Rantai gajah pun diganti. Tidak lagi menggunakan besi yang besar dan kuat. Ia hanya diikat seutas tali plastik. Tapi sang gajah tidak mencoba berlari. Ia telah nyaman pada kondisinya sekarang. Ia tidak lagi liar.Itulah cerita rantai gajah. Apa yang bisa anda simpulkan dari dua cerita tadi? Kutu anjing yang tadinya bisa melompat tinggi, jadi tidak berdaya dan hanya melompat setinggi kotak korek api. Demikian juga dengan sang gajah liar. Tadinya dibutuhkan rantai besi yang besar dan kuat untuk merantainya. Tapi, kemudian, seutas tali plastik saja tidak dicoba diputuskan oleh sang gajah.Bagi saya, dua cerita di atas setidaknya memberi tiga pelajaran:1. Setiap mahluk hidup sebenarnya mempunyai potensi yang hebat.2. Ada kondisi yang membuat potensi hebat tersebut, justru tidak digunakan.3. Manusia hebat adalah manusia yang berhasil memutuskan belenggu dalam dirinya sendiri. Mari kita bahas satu per satu.1. Potensi hebat.Setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang hebat. Bagaimana orang seperti Thomas Alfa Edison – yang dikeluarkan dari sekolah karena dianggap bodoh – justru berhasil mempunyai hak paten untuk 1000 penemuan. Itu karena Edison memang dilahirkan dengan potensi hebat itu. Demikian pula dengan kita semua.Kita semua dilahirkan dengan potensi yang sama dengan Edison. Otak kita dengan Edison relatif sama. Bedanya, Edison menggunakan lebih banyak sel otak dibanding orang biasa. Karena potensi yang digunakan berbeda, maka hasilnya pun beda. Sesederhana itu.Jadi, potensi yang kita miliki itu sama dengan orang-orang hebat seperti Soekarno, Habibie, keempat Imam Mazhab, Gus Dur, Amin Rais, Usamah bin Ladin, Goerge W Bush, Fidel Castro, Pele, Maradona, Ronaldinho, Zinedine Zidane, Muhammad Ali, Rudi Hartono, dan sebagainya. Pembedanya terletak pada seberapa banyak potensi yang kita gunakan dalam hidup kita sehari-hari.Semua manusia berasal dari sel sperma. Nah, sel sperma yang menjadi manusia itu adalah sel terkuat. Ia telah berjuang mengalahkan 200 juta sel sperma lain. Jadi kita itu dilahirkan sebagai orang hebat dari awal penciptaan kita.Setidaknya ada enam potensi hebat yang kita miliki. Pertama, ruh. Ruh lah yang membuat kita hidup. Berbeda dengan batu. Ruh adalah bagian manusia yang kekal. Ia tidak akan mati. Mati yang kita kenal adalah proses perpindahan ruh dari dunia fana ke dunia kekekalan. Sang ruh tetap hidup.Kedua, akal. Inilah anugerah Tuhan yang membedakan dan membuat manusia lebih dari mahluk lain. Bahkan dari malaikat sekalipun. Akal adalah kemampuan manusia untuk membedakan hal yang benar dan salah, lalu mendorong manusia melakukan hal yang benar.Ketiga, nafsu. Inilah sumber keinginan tanpa batas manusia. Ia memang punya titik lemah, yaitu mendorong manusia melakukan hal-hal yang buruk. Tapi dengan kekuatan akal, nafsu manusia bisa dikendalikan. Misalnya manusia punya nafsu sex. Nah, akal akan memimpin nafsu untuk menyalurkan nafsu tersebut dengan cara yang benar. Pernikahan. Bukan berzina.Keempat, otak. Inilah potensi yang luar biasa. Di dalamnya terdapat pikiran, emosi, kreatifitas, imaginasi, memori dan sebagainya. Semua hal itu adalah potensi-potensi hebat. Dengan pikiran yang tepat misalnya, kita dapat berjalan di atas bara api tanpa terluka. Dengan adanya emosi, kita bisa menjalin hubungan baik dengan sesama mahluk Tuhan.Kelima fisik. Manusia telah dianugerahi fisik yang tepat. Lihatlah hidung kita. Lubangnya mengarah ke bawah kan? Bayangkan bila lubang hidung kita mengarah ke atas, akan susah kalau kehujanan. Bayangkan pula bila bibir kita ada dua atau lebih. Satu bibir ngomong, yang lain juga ngomong. Bingung kan? Atau kita punya dua jenis kelamin. Bagaimana kira-kira jadinya?Keenam, waktu. Tuhan memberi setiap manusia waktu yang sama. Sehari 24 jam. Sejam 60 menit. Semenit 60 detik. Waktu adalah potensi yang tidak bisa diulang. Kita tidak bisa mengulang kelahiran kita sendiri. Waktu terus berlalu. Bila sekarang anda sedang membaca, maka di waktu yang sama ada yang tidur, nonton TV, belanja, dan sebagainya. Sebaik apa kita menggunakan waktu, sebaik itu pulalah hasil yang kita dapat. Juga sebaliknya. Nah, keenam potensi ini sama diberikan Tuhan pada setiap manusia. Tinggal bagaimana kita menggunakan potensi itu. Itulah mengapa ada orang sukses dan pecundang. Orang sukses pasti menggunakan potensi seoptimal mungkin. Sedang pecundang tidak. Kondisi yang membelenggu.Ada banyak kondisi yang bisa membelenggu potensi manusia. Saya menggolongkan belenggu itu dalam dua kelompok besar. Pertama ketakutan dan keraguan. Kedua, belenggu kondisi. Belenggu ketakutan dan keraguan. Inilah belenggu utama. Gajah berhenti berusaha lari karena ia takut jatuh lagi. Jatuh itu menyakitkan. Karena takut, ia belajar merasa nyaman dengan kondisi barunya. Ia pun masuk ke zona nyaman (comfort zone). Setiap kita pasti merasa takut dan ragu melakukan sesuatu yang baru. Hal baru ada di luar zona nyaman kita. Setiap manusia pasti dilanda ketakutan dan keraguan ketika ia melangkah keluar dari zona nyamannya. Misalnya anda ingin mulai berbisnis. Nah, anda pasti diserang ketakutan dan keraguan. Anda takut rugi. Anda takut ditolak. Anda takut ditertawakan. Anda takut ditentang keluarga. Anda pun merasa ragu dengan kemampuan anda. Anda ragu pada rekan bisnis anda dan sebagainya.Bila anda menurutkan ketakutan dan keraguan itu, maka anda pasti tidak akan mulai. Berkuasanya ketakutan dan keraguan pada diri manusia membuat manusia itu diam. Tidak bergerak. Tidak mengambil langkah apa-apa. Tapi, begitu ia mengatasi ketakutan dan keraguannya, ia pun mulai bertindak. Pasti!Belenggu kondisi adalah terbelenggunya potensi karena suatu kondisi. Misalnya kondisi ekonomi, sosial, usia, pendidikan, budaya, lingkungan dan sebagainya. Setiap kondisi mengandung belenggu.Kondisi miskin bisa membelenggu. “Saya miskin. Tidak punya modal. Bagaimana bisa memulai bisnis?” Kondisi kaya pun bisa membelengu. “Untuk apa saya cape-cape bisnis. Uang saya kan sudah banyak.” Jadi, meski kondisinya beda, tapi bisa membelenggu dengan hasil yang sama. Dalam kasus di atas, hasilnya adalah tidak mulai berbisnis. Usia bisa membelenggu. “Saya sudah tua, sudah tidak bisa berpikir keras lagi”. Itu belenggu. Atau “Saya masih terlalu muda. Belum berpengalaman”Jaman sekarang pendidikan pun bisa membelenggu. Orang yang pendidikannya rendah akan terbelenggu bila berpikir: “Saya kan tidak lulus SD, bagaimana bisa sukses?” Orang yang pendidikannya tinggi akan terbelenggu bila berpikir: “Pendidikan saya tinggi, masa saya harus jualan jadi pedagang kaki lima?” Jadi, kondisi apapun bisa membelenggu. 3. Memutuskan belenggu diri.Dua belenggu di atas membelenggu potensi. Bagaimana memutuskan belenggu itu? Prinsipnya ada dua. Pertama, optimalisasi potensi. Kedua, pertolongan orang lain. Optimalisasi potensi bersifat internal. Caranya ada dua. Pertama, BENTUK TUJUAN. Misalnya orang miskin yang terbelenggu kemiskinannya. Nah, kondisi miskin itu pasti membuatnya tidak enak. Bila kondisi tidak enak itu sudah sampai puncaknya, ia akan berpikir: ”Bagaimana saya bisa jadi kaya?” Bila pikiran itu cukup kuat, ia akan berusaha sampai sukses. Banyak orang super kaya tadinya adalah orang super miskin. Cara kedua adalah apa yang disebut MEMBINGKAI ULANG. Contohnya orang kurang berpendidikan formal. Ia berpikir: “Saya memang tidak lulus SD, tapi saya akan buktikan bahwa saya juga bisa sukses”. Pikiran itu membingkai ulang kondisi miskin. Itulah yang dilakukan Pak Andri Wongso. Sekarang ia berhasil. Ia menyebut dirinya SDTT TBS (Sekolah Dasar Tidak Tamat, Tapi Bisa Sukses).Contoh lain orang kaya yang tidak mau berbisnis tadi. Ia berpikir:”Uang saya sudah banyak. Buat apa berbisnis?” Nah, sang orang kaya akan mulai bisnis bila ia membingkai ulang kondisinya. “Saya memang kaya. Tapi kalau tidak bisnis, pasti uang saya habis.” Ada juga orang yang dilanda ketakutan dan keraguan. Tapi kemudian, pikirannya berbalik. Ia berpikir:”Paling resikonya saya kehilangan uang. Nanti juga saya dapat uang lagi.” Itulah membingkai ulang.Prinsip kedua adalah pertolongan orang lain. Prinsip kedua ini sebenarnya adalah penguat cara kedua. Orang tidak bisa ditolong oleh orang lain kecuali orang itu menolong dirinya sendiri.Prinsip kedua ini ada dua cara praktis. Pertama memberi ikan. Kedua memberi jala. Cara pertama bersifat lebih cepat. Ia langsung mengatasi belenggu tadi. Bila ada orang miskin, beri dia uang sesuai kebutuhannya. Selesai. Bila ada orang yang takut presentasi, ya sudah ambil alih oleh orang lain. Beres.Cara pertama ini hanya menunda masalah. Belenggu dirinya masih ada. Mungkin malah lebih kuat. Sama dengan orang yang punya utang. Ia lari terus waktu utangnya ditagih. Dengan begitu utang tadi tidak jadi lunas kan? Cara kedua adalah memberi jala. Bukan ikan. Jadi bila orang ragu dan takut bisnis, maka jangan dibiarkan ia mundur. Tapi ajari bagaimana ia bisa mengatasi ketakutan dan keraguannya dengan menggunakan prinsip kedua. Bangkitkan tujuannya dan bingkai ulang kondisinya. Untuk orang yang takut berbisnis, katakan: “Bila anda tidak mulai bisnis, anda tidak akan pernah kaya. Anda pasti mau jadi orang kaya kan? Mau dapat penghasilan Rp. 100 juta per bulan? Mulailah bisnis!” Bangkitkan tujuan!Atau, lakukan bingkai ulang. Katakan: “Kondisi miskin adalah kesempatan emas untuk sukses. Banyak sekali orang super kaya yang tadinya super miskin. Saya yakin anda adalah orang berikutnya.”Jadi cara memberi jala adalah proses pendidikan. Pendidikan (education), sesuai asal katanya, yaitu dari educare. Artinya ‘mengeluarkan’. Jadi pendidikan itu harus bisa mengeluarkan potensi manusia yang hebat itu.Jadi, tolonglah orang lain dengan mendidiknya. Buat (atau paksa) ia suka belajar. Suka baca buku. Suka diskusi. Suka ikut seminar dan pelatihan, dan sebagainya. Tantang dia bertindak dan mencapai target. Latih untuk menguasai kompetensi tertentu. Maafkan kesalahannya. Puji prestasinya.

Aplikasi Hukum Atraksi di Pekerjaan
Kita sering mendengar orang mengatakan bahwa hidup kita adalah kenyataan yang kita ciptakan di pikiran. Benarkah? Emosi dan pikiran kita seperti roll film yang berputar 24 jam sehari menayangkan cerita yang kita buat sendiri. Kita sebagai sutradara, sekaligus pemeran utama, menciptakan kenyataan yang melibatkan orang-orang dan situasi di sekeliling kita. Lantas, apakah mungkin secara sadar kita mengubah sikap orang lain melalui pemikiran dan emosi kita? Mari kita bahas hal ini melalui aplikasi hukum atraksi atau Law of Attraction . Pertama, yang ingin kita pahami adalah kita bisa mengubah sikap orang lain melalui persepsi kita sendiri. Contohnya, apabila Anda mempunyai rekan kerja yang suka marah-marah dan tidak bisa diajak kerjasama, kemungkinan besar Anda ingin mengubah perilakunya sehingga suasana kerja Anda bisa menyenangkan.Satu hal yang ingin Anda ingat adalah setiap orang dan kejadian yang melintas dalam kehidupan Anda merupakan gambaran dari pikiran dan emosi Anda. Secara sadar ataupun tidak, Anda menarik mereka melalui pemikiran yang berjalan terus menerus, baik itu berupa pemikiran saat ini (present) ataupun pemikiran masa lalu (past). Anda tidak perlu mencari tahu tepatnya kapan atau mengapa rekan kerja Anda yang menyebalkan ini termanifestasi dalam kenyataan. Hal ini sudah terjadi dan Anda menjadi sadar untuk mengubah kenyataan dengan mengganti persepsi dalam diri Anda sendiri.Membayang-bayangkan rekan kerja Anda ini tiba-tiba berubah menjadi manis sikapnya tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Anda ingin mengubah sikap seseorang melalui kenyataan yang Anda ciptakan. Melalui teknik visualisasi Anda bisa mengubah persepsi tentang orang ini dalam kehidupan Anda. Caranya?Anda akan praktekkan teknik visualisasi disini. Ada beberapa langkah yang Anda bisa ikuti dan yang paling penting adalah rileks, tenang, dan nyaman dalam melakukannya:
1. Cari tempat yang nyaman dan tidak ada gangguan.
2. Anda bisa berbaring atau duduk dengan tenang
3. Tutup mata dan tarik nafas pelan-pelan
4. Anda rileks dan pikiran Anda nyaman.
5. Semakin rileks dan Anda masuk lebih dalam ke visualisation mode.
6. Disini Anda fokus ke solusi yang Anda ingin dapatkan, bukan konsentrasi ke masalah yang sedang terjadi.
7. Visualisasikan diri Anda berada ditempat kerja bersama rekan Anda itu. Sambil mengerjakan tugas bersama dan menikmati kebersamaan. Lakukan ini di present moment.
8. Buat visualisasi ini senyata mungkin. Lengkap dengan perasaan Anda disertai gambar-gambar dan suara-suara.
9. Anda bisa tersenyum atau bahkan tertawa. Lakukan ini semua di present moment.
Esoknya setelah Anda kembali ke tempat kerja, Anda tetap membawa suasana yang Anda ciptakan di saat visualisasi. Jangan bereaksi apabila rekan kerja Anda mulai menampakan sikap-sikap menyebalkan. Anda tetap fokus dan selalu berada di present moment. Kenapa? Karena apabila Anda bereaksi maka Anda secara otomatis fokus ke ”apa yang Anda tidak mau”. Apabila Anda kesulitan untuk “memanggil” gambar dari visualisasi, Anda masuk ke neutral mode. Artinya Anda tidak marah dan juga tidak antusias berlebihan. Anda ingin energi Anda tetap tersimpan dan tidak bocor sehingga Anda berada dalam harmoni dengan alam semesta.Hasilnya?Ada dua kemungkinan. Pertama, rekan kerja Anda akan menyadari kesalahan dalam berkomunikasi dan melakukan perbaikan atau bahkan dia bisa menjadi sahabat Anda. Kemungkinan yang kedua adalah emosi Anda terhadap dia menjadi netral. Artinya Anda tidak perduli lagi dengan sikap apapun yang dia lakukan. Gambar dia dalam film Anda menjadi buram atau bahkan hilang sama sekali.Manusia, sebagai energi, selalu bergetar atau bervibrasi. Getaran ini memiliki tingkatan atau rate. Semua orang yang hadir dalam film kehidupan kita bervibrasi dalam rate yang sesuai. Apabila rekan kerja Anda tidak bervibrasi dengan rate yang sesuai, maka dia akan meninggalkan realitas Anda. Bentuknya bisa macam-macam, entah dia menjadi tidak punya peran lagi dalam hidup Anda atau ada kemungkinan dia keluar dari pekerjaannya.Ketika Anda fokus ke solusi dan Anda tahu bahwa itu akan terjadi, Anda tidak ingin membuang energi untuk hal-hal yang negatif tentang rekan kerja Anda ini. Alam semesta akan membawa apa saja yang Anda fokuskan, tanpa kecuali. Apapun yang Anda lalukan melalui Law of Attraction akan membawa hasil yang Anda inginkan atau bahkan lebih baik. Alam semesta bekerja dengan prinsip ini. Fokus dengan kedamaian dan konsentrasi di present moment akan membawa rasa syukur, suka cita, dan Anda akan memperoleh itu semua dalam kenyataan yang Anda ciptakan.
Membangkitkan Motivasi untuk Mencapai Tujuan Anda
Kata motivasi semakin sering digunakan akhir-akhir ini. Baik itu di buku-buku populer, seminar-seminar atau lainnya, terutama dalam hal yang menyangkut pengembangan diri. Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan afirmasi atau niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya.“Saya bermotivasi tinggi untuk memperbaiki diri sendiri” sebuah contoh kalimat yang digunakan untuk menaikkan motivasi pada diri kita sendiri, untuk sesuatu yang kita inginkan.Jadi apa sebenarnya motivasi itu?Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Motivasi adalah sebuah energi pendorong yang berasal dari dalam kita sendiri.Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya enrgi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu.Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.Cobalah setelah membaca tulisan ini untuk benar-benar mengembangkan atau merubah kondisi yang tidak sesuai yang ada dalam diri anda, anda pasti bisa.Apakah anda sudah termotivasi?
Believe The Imposible and Make It Happen.
Bila PSSI bertanding sepak bola melawan Belanda, siapa yang menang?
Buat saya pertanyaan ini luar biasa.Di setiap seminar atau training saya, saya selalu menanyakan pertanyaan ini pada para peserta.
Dan jawaban para peserta adalah : "Belanda"
Lalu saya tanya :"Mengapa?"
Jawabannya : "Ya jelas lah Pak.Belanda menang segala-galanya.Kemampuan pemain, track record, pelatih, fasilitas, gizi, budaya, dsb."
Lalu saya katakan : "OK.Sekarang pertanyaan berikutnya.Sebagai orang Indonesia, anda inginnya siapa yang menang?Tim mana yang bila menang akan membuat anda gembira, bangga, senang dan bahkan menangis?"
Semua peserta menjawab : "PSSI…"
Nah, saudara yang baik, percakapan singkat itu bisa menunjukkan hal penting.
Banyak Keinginan Tak Tercapai karena Disabotase oleh Keyakinan Buruk.
Anda ingin PSSI yang menang, tapi anda justru yakin Belanda lah yang menang.Ini berarti anda telah mensabotase tercapainya keinginan anda dengan memilih keyakinan yang buruk.Bila sudah begini, meski anda datang ke stadion dan mensupport PSSI, berteriak-teriak memberi semangat, tapi itu semua anda lakukan dengan hati yang mengatakan : "Belanda yang menang", maka hasilnya telah jelas, Belanda Menang.
Itu sebabnya, kata kunci pertama agar keinginan anda tercapai adalah:
Pilih keyakinan-keyakinan yang mendukung tercapainya keinginan anda.
Jadi, bila anda ingin PSSI menang lawan Belanda, maka yakinilah PSSI akan menang lawan Belanda itu.Kenapa? Karena itu yang anda inginkan, kan?
Lho, bagaimana bisa yakin kalau faktanya menunjukkan PSSI kalah di semua aspeknya?
Untuk itu, kita masuk ke kata kunci kedua:
Abaikan fakta-fakta negatif yang tak mendukung tercapainya keinginan anda.
Memang, faktanya tak menudukung.Karena itulah fakta itu harus diabaikan.Untuk apa anda memperhatikan, bahkan meyakini fakta yang tak mendukung tercapainya keinginana anda? Fakta itu merugikan anda.Karena itu, abaikan saja.Sekali lagi, abaikan!
Jadi, bila PSSI lawan Belanda, siapa yang menang?
Yes, PSSI.
Sekali lagi, Pe...eS…eS…Ii!
Itu yang anda inginkan.
Itu yang membuat anda bangga.
Itu yang membuat anda senang.
Itulah yang anda yakini.
Saya yakin, anda paham hal sederhana ini.
Untuk saya, hal sederhana ini lah yang telah mengubah hidup saya menjadi jauh lebih baik.
Saya yakin, hal ini pula akan mengubah hidup anda.
Yakin...100%
Semudah membalik telapak tangan
Suatu malam, terus terang saja saya membutuhkan hubungan suami istri. Tapi, istri saya tertidur. Padahal, kami sudah janjian siang harinya akan melakukan ibadah yang satu itu. Saya pun berada di persimpangan jalan.Saya merasa kesal dan marah. “Umi kan udah janji, kenapa sekarang malah tidur, eu…euh.” begitu pikiran saya. Pikiran ini mendorong saya untuk mencoba tidur dalam kemarahan itu. Tidak bisa. Mana bisa tidur kalau perasaan sedang kesal dan marah. Saya pun bertindak lain. Saya tersenyum dan berpikir: ”Mungkin Umi kecapean, tapi saya coba bangunin deh”. Saya bangunkan istri saya. Ketika ia sudah bangun, saya tanya: ”Ngantuk banget ya, Mi? Mau tidur lagi?” Istri saya menjawab: ”Ee... iya.”Spontan saya bilang: ”Ya udah, tidur aja terus” dengan nada marah dan menjauhinya. Istri saya pun cepat-cepat mendekati. Rupanya ia sadar apa yang sedang terjadi. Ia pun memeluk saya dari belakang. Saya diam aja. Istri saya bilang: ”Abi,... Umi sekarang udah nggak ngantuk lagi, nih...”Saya diam aja. Istri saya pun terus membujuk. Saya tetap diam. Terus terang aja, saya menunggu ia minta maaf. Meski, dalam hati saya tersenyum. Senyum kecil pun tersungging di bibir saya. Tapi istri saya tidak lihat. Lampu kamar dimatikan. Hanya ada cahaya temaram dari lampu di luar kamar.Akhirnya istri saya bilang: ”Abi, maafin Umi ya,...”Dalam hati saya bersyukur: ”Alhamdulillah”. Saya pun berbalik, telentang menghadapnya. Saya tersenyum dan saya cium keningnya. ”Iya, nggak apa-apa, Mi”Setelah itu, kami pun bisa beribadah dengan tenang dan bahagia. Dimulai dengan.... eh, bagian ini nggak usah diceritakan, ya. Bahaya.Dari kejadian ini, kami banyak mengambil pelajaran. Terutama tentang keajaiban sebuah senyuman. Bila saya memutuskan untuk terus marah, maka pasti dampaknya akan negatif. Mungkin tidak hanya malam itu, tapi juga berlanjut ke esok siangnya. Dan yang pasti, kebutuhan biologis saya tidak terpenuhi. Selain itu, saya dan istri saya pun akan menanggung dosa besar. Wah, rugi banget deh.Jadi, amarah yang memuncak itu ternyata bisa reda oleh sebuah senyuman di bibir kami masing-masing.Saya jadi ingat isi sebuah buku. Judulnya Blink karangan Malcolm Gladwell. Salah satu bagian buku itu menerangkan tentang hubungan roman muka dengan emosi. Roman muka, otot muka mana yang ditarik atau dikendurkan akan menentukan emosi tertentu. Senyum adalah roman muka yang bertentangan dengan emosi marah. Tersenyum membuat emosi jadi lucu atau gembira, bukan marah. Roman muka marah akan membuat anda merasa marah, bahkan tanpa ada alasan apapun untuk marah. Begitu kata buku tersebut. Dan hasil itu bukan karangan, melainkan hasil penelitian bertahun-tahun terhadap ribuan orang.Di lain waktu, anak saya Afzal (usianya 3 tahun, kami memanggilnya Abang) nangis. Ia ingin beli mainan baru. Padahal mainannya sudah banyak. Tangisannya membuat saya kesal. Saya sudah akan mencubitnya. Untung saya sadar. Saya pun tersenyum dan berpikir: ”Ah,... Abang kan masih kecil. Wajar aja kalau begitu.” Saya gendong dia menuju sepeda motor kami. Kami pun berangkat ke pasar membeli mainan. Dan seperti biasa, Abang bingung milih mainannya.Waktu nyampe rumah, saya berpikir: ”Gawat juga nih kalau Abang mau beli mainan terus. Kayaknya dia menggunakan menangis sebagai senjatanya”. Semenjak saat itu, saya dan istri lebih sering proaktif mengajak Abang main, terutama main bola.Menurut saya membelikan anak mainan terus menerus tidak baik. Tapi mencegah hal itu dengan menyakiti sang anak (mencubit, memukul, memarahi, dsb) jelas lebih tidak baik lagi. Alhamdulillah, dengan senyum kemarahan dan menyakiti anak-anak kita bisa dicegah. Senyum pun membuka jalan bagi jalan keluar lain yang mendidik dan hemat biaya.Suatu ketika (lagi), saya naik KRL Bogor – Jakarta. Ada pengamen anak-anak dituntun seorang ibu-ibu. Saya pikir ibu-ibu itu ibunya. Entah kenapa, tiba-tiba sang ibu menampar sang anak dengan sangat marah, padahal ia lagi nyanyi. Nyanyiannya pun berganti tangisan yang sangat keras. Tidak cukup begitu, sang anak diseret menuju gerbong lain. Para penumpang KRL kaget dan banyak yang teriak: ”Bu, yang bener aja dong. Masa anaknya ditampar.” Saya lihat wajah ibunya. Terlihat sangat bengis. Amarah benar-benar tergambar di raut wajahnya. Mata saya sampai berkaca-kaca dan hati saya perih melihat kejadian itu. ”Ya Allah, koq tega banget sih dia mukul dan nyeret anaknya seperti itu. Dimana hati nuraninya?”Saudara, itulah amarah yang tak terkendali. Ia merusak anda dan orang lain. Bahkan tidak jarang, amarah merusak dunia ini. Berbagai perang yang terjadi, semuanya berawal dari kemarahan.Amarah juga sumber perceraian. Sebagian besar pasangan suami istri yang bercerai dimulai dari amarah yang tak terkendali. Dengan marah, masalah kecil akan jadi besar, dan masalah besar akan jadi bencana. Kemesraan suami istri di awal pernikahan lenyap entah kemana karena dihilangkan oleh amarah yang menggunung. Jadi, bila anda tidak ingin bercerai dengan suami / istri anda, jangan marah. Kendalikan amarah anda. Banyak-banyak lah tersenyum pada suami / istri anda. Setelah tersenyum katakan lah : ”Aku sayang kamu”. Ehm...

Mencari Makna Lebih dari Sekedar Nama
Beberapa hari belakangan ini, saya sedang banyak mendapatkan ‘sentilan-sentilan’ ringan mengenai suatu hal. Awalnya beberapa bulan yang lalu saat saya sedang menikmati kopi di kedai kopi langganan saya, tiba-tiba terbetik ide untuk menulis suatu hal. Tetapi seperti biasa, saya lalu sibuk mengerjakan hal lain dan melupakan ide tersebut. Namun di hari-hari berikut, rasanya ada saja ‘sentilan’ yang ditujukan kepada saya mengingatkan bahwa ada ide yang belum saya tuangkan ke dalam bentuk nyata. Dan hal ini berlanjut terus sampai dengan sekarang. Sehingga saat ini, suatu sore di pertengahan bulan Mei di luar pulau Jawa jauh dari keluarga dan rekan, saya ingin mencoba menuangkannya dengan gaya saya sendiri dan melihat kemana alur tulisan ini berjalan. Hal tersebut sebenarnya berupa satu bentuk pertanyaan :“SIAPAKAH SAYA?” Pernah nonton film Jackie Chan yang berjudul Who am I?Atau kalau bahasa Mandarinnya Wo Shi Shei deh.Dalam film itu, Jackie Chan menjadi seorang agen CIA yang kemudian mengalami kecelakaan saat bertugas yang mengakibatkan ia menderita amnesia. Cerita kemudian bergulir menguraikan perjuangan Jackie Chan untuk mengetahui identitas dirinya dan apa yang sebenarnya harus ia lakukan. Memang sih cuma sebuah film, film kocak malah, dan itu mungkin pertanyaan yang terdengar mudah serta susunan kalimat yang cukup singkat bukan? Tetapi apa jawabannya sesingkat dan semudah itu? Siapakah saya?Siapakah Anda? Apakah saya atau Anda hanya didefinisikan dari nama saja? Atau dari pekerjaan? Atau dari susunan keluarga semata? Apakah kalau ada yang bertanya kepada saya, “Kamu itu siapa sih?” maka jawaban seperti,”Oh saya Liza. Saya psikolog, anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki satu orang anak laki-laki berumur 6 tahun” sudah terdengar cukup? Apakah itu semua memang SAYA?Atau ada sesuatu yang lebih daripada itu? Sejujurnya, pertanyaan-pertanya an seperti itu sudah banyak mengelayuti pikiran saya semenjak seri film Heroes mulai diputar. Hehehehehe… Saya memang maniak nonton film karena rasanya selalu saja ada pelajaran atau sesuatu hal yang bisa saya petik dari film apapun. Film Heroes itu sendiri bercerita mengenai sekumpulan orang yang masing-masing memiliki kemampuan luar biasa yang berbeda-beda satu dengan yang lain dimana dengan kemampuan itu hidup mereka menjadi seru sekali pokoknya. Ada yang bisa terbang, ada yang bisa menghentikan waktu, ada yang bisa menghilang atau bahkan ada yang bisa ‘membatalkan’ kematian. Terlalu berlebih-lebihan ya kayaknya. Tetapi pelajaran yang saya ambil bukan itu. Yang menjadi bahan renungan saya adalah, “Iya ya. Rasanya memang pasti ada sesuatu yang lebih dari masing-masing di diri kita. Kita ini pasti lebih toh dari sekedar bangun pagi, makan, bekerja atau belajar, ngobrol sana-sini, ketemu orang-orang seharian, kembali ke rumah, beristirahat, tidur dan lalu kembali bangun pagi dan lalu kembali pula mengulangi putaran yang sama” Saya berpikir rasanya pasti ada sesuatu yang lebih dari itu semua bukan? Masa iya hidup ini hanya merupakan putaran yang itu-itu saja sepanjang masa hidup kita. Atau di sisi lain, memang mungkin itulah putaran hidup yang sama dari waktu ke waktu yang kita jalani. Namun apakah tidak ada sesuatu yang lebih mendasar dari itu? Apakah putaran kehidupan itulah yang lalu mendefinisikan siapa saya? Atau bagaimana kalau misalnya kita (saya) rubah sistemnya?Bagaimana kalau kita (saya) mulai berpikir dahulu siapa saya lalu dengan definisi yang ada itu mulai menjalankan putaran yang ada? Bagaimana kalau saya tentukan dahulu saya mau apa dalam putaran itu baru kemudian meloncat masuk ke putaran? Saya berteori jikalau saya sudah mengetahui saya ini siapa dan mau apa, mungkin putaran yang saya jalani dari hari ke hari akan menjadi lebih menyenangkan. Balik lagi ke Jackie Chan tadi.Akan lebih ‘menyenangkan’ toh hidupnya ketika ia sudah mengetahui siapa dirinya? Dan betapa bingungnya ia ketika dari waktu ke waktu, hari ke hari, mengalami amnesia tidak tahu siapa dirinya dan apa yang harus ia kerjakan. Bagi saya pribadi rasanya kok tidak menyenangkan ya ketika harus mengalami amnesia dan kebingungan terus-menerus sepanjang hidup saya. Jadilah yang ada saya kemudian terus terusik dengan pertanyaan siapa saya ini. Kalau boleh berbagi, tanpa bermaksud apa-apa, setelah terusik sekian lama akhirnya saya menemukan siapa saya ini. Saya bukan Liza. Itu hanya sekedar nama.Saya juga bukan psikolog. Itu hanya embel-embel titel pekerjaan.Saya juga bukan ibu dari seorang anak. Itu hanya sebuah status.Saya juga bukan lulusan dari ini atau itu, bukan bergelar ini atau itu, bukan bermateri ini atau itu, karena semua hanyalah hal-hal duniawi yang memang penting tetapi tidak terpenting. Saya ternyata adalah cinta.Saya juga kedamaian dan kebahagiaan.Hehehehheheee… Mungkin saat ini banyak yang mencemooh saya. Tetapi jujur ini yang saya rasakan dan saya tidak malu berbagi ‘temuan’ saya ini. Saya adalah cinta, kedamaian dan kebahagiaan.Saya memberikan cinta, kedamaian dan kebahagiaan.Namun saya juga menerima cinta, kedamaian dan kebahagiaan. Secara pribadi setelah saya menemukan ini, putaran yang saya lalui pun menjadi penuh dengan cinta, kedamaian serta kebahagiaan. Dan juga seru sekali seperti di film Heroes tadi! Memang teorinya seperti yang mungkin kita semua telah ketahui, segala hal yang terjadi dalam hidup kita akan kita lihat dari ‘kaca mata’ kita toh. Dan dengan ‘kaca mata’ siapa saya lah kemudian saya memandang putaran hidup saya ini. Tetapi tolong jangan kira bahwa saya tidak lagi mendapatkan kesusahan, kemarahan, kejengkelan atau beragam hal yang menguras emosi lainnya. Saya masih kok menerima putaran hidup dengan beragam aspeknya. Komplit pokoknya deh dengan segala harum wanginya dan bau amisnya. Hanya saja si harum dan si bau ini sekarang saya pandang dari perspektif siapa saya ini. Dan saya juga tidak menyatakan bahwa penjabaran siapa saya ini pasti suatu jabaran yang akan terus saya lekatkan dalam diri saya sampai hari akhir saya. Saya manusia yang terus belajar dan berkembang.Suatu saat mungkin saja jabaran saya ini berubah dan saya menyakini berubah ke hal yang jauh lebih positif karena siapa lagi yang harus menyakini itu kalau bukan saya? Lha wong saya yang punya hidup ini bukan… Anda pasti juga bisa punya perspektif Anda sendiri.Jika Anda memang ingin melihat diri Anda semata dari identitas duniawi Anda dan Anda merasa lebih nyaman menjalankan putaran Anda dengan identitas tersebut, tentu itu pilihan Anda yang berhak Anda ambil. Saya pribadi merasa tidak nyaman lekat dengan identitas duniawi saya. Saya tetap menyakini bahwa saya ‘lebih’ dari itu semua. Dan setelah saya menemukan siapa saya, rasanya malah saya lebih bisa menjalani tidak hanya putaran hidup saya namun juga identitas duniawi saya dengan lebih nyaman dan ikhlas. Saya memiliki ‘tugas belajar’ untuk memberi dan menerima cinta, kedamaian serta kebahagiaan. Apapun yang kemudian terjadi dalam putaran hidup saya, secara ikhlas saya menyakini merupakan bagian dari ‘tugas belajar’ tersebut. Apapun yang ada membantu saya untuk belajar beragam macam harum dan bau kehidupan. Hidup ini sempurna dengan segala ketidaksempurnaanny a.Saya tidak malu-malu mengakui kesempurnaan saya, tetapi saya juga tidak ragu meminta maaf untuk segala ketidaksempurnaan yang saya lakukan. Dan tentunya saya masih terus berada dalam proses belajar dari semua hal itu. Hidup ini satu paket komplit plit plit…. Anda mungkin punya cerita tulisan Anda sendiri.Tetapi pertanyaanya terlebih dahulu, “Siapakah Anda???”

Menyadari betapa pentingnya perbedaan persepsi yang ada diantara kita
Ada sebuah fabel dari Afrika Barat yang menarik....
Alkisah pada suatu hari Tuhan berjalan-jalan di bumi menyamar sebagai seorang gelandangan tua dengan memakai sebuah topi berwarna. Ia memakai topi yang satu sisinya berwarna merah, sisi lain putih, depannya hijau dan di belakangnya hitam. Tuhan mendatangi sekelompok orang disebuah desa yang sedang bekerja dan memutuskan untuk bersenda gurau dengan mereka. Karena pembicaraan sangat menarik, semakin malam semakin banyak orang berdatangan mengerumuni Tuhan dan mendengarkan kisah-kisah menarik dariNYa.
Beberapa hari kemudian orang-orang desa kembali membicarakan orang tua yang mendatangi mereka beberapa hari yang lalu.
“Apakah kau melihat orang tua bertopi putih yang bercerita malam itu?” tanya orang pertama.“Putih???Bukan, warna topinya merah” orang kedua menjawab.“Jangan begitu...warna topinya putih” kata orang yang pertama “jelas-jelas putih…”“Bukan....” sanggah orang yang kedua. “Saya melihatnya sendiri dengan kedua mata saya dan topi itu jelas berwarna merah.”“Kamu pasti buta!” kata orang yang pertama.“Enak saja....tidak ada masalah dengan mata saya” ujar orang yang kedua dengan suara yang mulai meninggi “pasti kamu yang sedang mabuk!”“Kalian berdua memang buta!” tiba-tiba orang yang ketiga ikut berbicara “ Orang tua itu jelas-jelas memakai topi berwarna hijau.”“Ada apa dengan kalian ini?” ujar orang yang keempat. “Topinya berwarna hitam dan semua orang bisa melhat warna itu. Kalian pasti setengah tertidur ketika Ia bercerita malam itu. Betapa bodohnya kalian.”
Perseteruan antara mereka soal warna topi Tuhan terus terjadi hingga tanpa disadari kelompok orang didesa itu yang sebelumnya hidup dengan berteman dan rukun berubah menjadi permusuhan.
Perseteruan tersebut masih terjadi sampai hari ini, turun temurun kepada anak cucu mereka. Pembenci putih melawan pembenci merah, pembenci hijau melawan pembenci hitam, merah lawan hijau, hitam lawan merah dan seterusnya – masing-masing bersikukuh dengan apa yang mereka lihat, tidak mau dibantah mengenai warna topi yang dipakai oleh Tuhan.
Sementara itu, Tuhan sampai saat ini masih sering berjalan-jalan di desa tersebut dan sekitarnya, dalam penyamaran, tapi ironis dan sedihnya, sekarang para pembenci gila tersebut terlalu sibuk mempertahankan argumentasi mereka, sehingga tidak memperhatikan lagi.....
Banyak yang dapat kita petik dari cerita tersebut diatas. Tapi yang akan saya tekankan pada tulisan ini adalah masalah persepsi.
Kita masing2 mempunyai persepsi. Pengetahuan mendalam mengenai persepsi dan realitas yang kita lihat, sangat penting dalam kehidupan kita sehari-sehari. Kesadaran akan persepsi yang tidak mungkin sama seratus persen pada setiap orang akan dapat mengurangi banyak konflik dalam kehidupan.
Bagaimana kita akan mempunyai pandangan yang sama seratus persen apabila panca indera kita masing-masing berbeda. Apa yang kita lihat, rasa, dengar, cium dan raba pasti berbeda. Realitas apa yang kita lihat dalam otak kita tidak mungkin sama satu sama dengan yang lainnya. Kebenaran yang kita lihat, rasa,dengar, cium dan raba adalah seratus persen benar-benar unik bagi diri kita masing-masing...ya diri kita sendiri. Mungkin saja ada persamaan pendapat dengan orang lain, tapi jelas realitas yang dilihat, dirasa, didengar, dicium dan diraba oleh orang tersebut tidak mungkin sama seratus persen dengan yang ada diotak kita.
Belief system kita masing-masing, terbentuk karena pengalaman diri kita masing-masing dalam kehidupan yang telah kita jalani selama ini. Persepsi yang kita dapati dan percayai sebagai kebenaran lah yang membentuk belief system kita. Persepsi terbentuk dari masukan yang kita terima selama ini dari lingkungan kita, orang tua, keluarga, guru, komunitas, media berita, budaya, pemerintah, kepercayaan dan sebagainya.
Kerangka-kerangka persepsi ini terbentuk dari kombinasi pengetahuan dan pendapat yang kita dapat terus menerus, dicampur dengan sifat menghakimi dan arogansi dari masing-masing kita sendiri. Segala sesuatu didunia ini akan dinilai dan dihakimi melalui kerangka-kerangka persepsi ini. Semua informasi yang tidak cocok dengan kerangka-kerangka persepsi atau belief system kita, kita akan ditolak.
Dan jelas belief system orang lain, walau itu saudara sekandung/isteri/anak sekalipun pasti berbeda.
Kesadaran akan hal ini, menjadikan diri kita lebih mawas diri dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus selalu sadar bahwa perbedaan pendapat atau persepsi pasti akan selalu terjadi. Realitas kita berbeda dengan orang lain. Kita tidak boleh merasa “ego” atau “belief system” kita masing-masing adalah yang paling benar, saat bermasyarakat. Bila persepsi orang tidak sesuai dengan kita, kita tentu tidak bisa memaksakan kebenaran yang ada dalam diri kita terhadap orang lain.Menghargai pendapat orang lain merupakan langkah yang dapat kita lakukan. Kita perlu mempunyai open mind dan mau mendengarkan pendapat orang lain. Selama kita mempunyai open mind, kebenaran dan realitas akan masuk kedalam diri kita dan dapat mengubah pikiran dan tubuh kita. Bila kita tutup pikiran kita terhadap input-input baru, bagaimanapun kuat dan benarnya input itu, ia tidak akan bisa masuk dalam diri kita. Selain itu kita juga harus siap untuk mengakui bahwa mungkin saja belief system yang ada pada kita selama ini salah.
Untuk memecah dan membuang kerangka-kerangka persepsi yang telah terbentuk sekian lama, anda harus secara jelas merasakan masalah dan batasan yang ada pada pendapat dan pengetahuan yang ada pada diri anda sekarang. Juga anda harus melihat sifat menghakimi dan arogansi yang ada pada anda, dan mengakui keberadaan sifat-sifat itu.
Open mind adalah sebuah sifat yang mengakui berbagai kemungkinan dalam segala hal.Open mind dimulai dengan mengakui bahwa ada diantara pendapat dan pengetahuan yang kita miliki dan yakini saat ini, bisa saja salah.










































































































Mengubah Utang Menjadi Kekayaan
Pak Hasan, kolega saya di Institut Kemandirian. Suatu ketika ia menyampaikan ceramah singkat setelah shalat zuhur. Ceramahnya tentang seorang pengusaha di Bandung. Suatu ketika, sang pengusaha ditimpa bencana. Ia pun down dan frustasi. Bisnisnya hampir-hampir hancur. Sang pengusaha lalu melakukan perjalanan dari mesjid ke mesjid. Dari perjalanan inilah, ia memperoleh pola pikir baru. Ia benar-benar tercerahkan. Pencerahan yang ia alami adalah tentang shalat. Untuknya dulu, shalat adalah aktivitas jeda di tengah kesibukan bekerja. Sekarang berubah menjadi: ”Kerja adalah aktivitas selingan untuk menunggu shalat”.Perubahan yang dilakukan sang pengusaha ini ternyata berhasil membuat bisnisnya meningkat lagi. Ia bahkan merubah sistem bisnisnya sesuai prinsip baru tersebut. Bisnisnya bisa kembali maju seperti semula.Itulah isi ringkas dari ceramah Pak Hasan. Cerita tentang sang pengusaha itu menyentak hati saya. Saya dan semua jamaah shalat zuhur langsung berniat dan bertekad untuk juga membuat perubahan yang sama.Nah saudara, itulah hebatnya pikiran. Ia menjadi awal dari tindakan yang bisa membuat perubahan menuju pada kesuksesan. Karenanya, gunakanlah pikiran anda untuk mendukung anda, bukan untuk mensabotase kesuksesan diri anda sendiri.Dalam kaitannya dengan topik: ”Kaya dari berutang”, maka diperlukan beberapa pola pikir yang yang mendasarinya. Dengan pola pikir ini, maka kondisi kaya dari utang menjadi mungkin. Penolakan pada pola pikir ini akan menjauhkan anda menggunakan utang sebagai alat menuju kaya. Anda akan menghindari utang. Langkah-langkah yang diterangkan berikutnya mungkin menjadi tak berarti. Itulah sebabnya, kenapa bagian ini menjadi bagian mendasar yang sangat penting. Bagian kaya sejati memberikan gambaran pada anda tentang tujuan yang ingin diraih. Dari sana lah semuanya berasal. Setelah tujuan jelas, maka anda harus mempersiapkan diri. Inilah fungsinya bagian menjadi achiever. Dengan menjadi achiever berarti anda telah siap untuk melangkah menuju tujuan kaya sejati. Nah, sekarang saatnya anda memilih alat. Apakah anda mau gunakan mobil, motor, sepeda, kereta, pesawat terbang, kapal laut, atau hanya jalan kaki?Naik pesawat terbang bisa lebih cepat menghantar anda ke tujuan. Tapi bila anda belum terbiasa menggunakan pesawat terbang, tentu tidak mudah juga. Apalagi bila di benak anda tersimpan file-file buruk tentang pesawat terbang. Misalnya tiketnya mahal, bahaya karena pesawat terbang bisa jatuh, ada tetangga yang meninggal karena kecelakan pesawat terbang, dan sebagainya.Nah, untuk memutuskan menggunakan pesawat terbang, anda tentu saja harus mengganti file-file buruk di benak anda itu. Ganti lah file buruk itu dengan file baik. Misalnya, menggunakan pesawat terbang itu lebih nyaman, cepat, relatif aman dibanding yang alat transportasi lain, lebih bergengsi, terjamin asuransi, dan sebagainya.Sama juga dengan utang. Untuk menggunakan utang sebagai alat meraih kualitas kaya sejati, maka anda harus mengganti file buruk di benak anda tentang untang dengan file baik. Dengannya, anda akan semangat melakukannya. Berbagai rintangan, hambatan dan masalah yang kemudian terjadi akan anda hadapi dengan lapang dada, kreatif dan fokus.Lalu, apa saja file-file baik yang harus mengganti file-file buruk di benak anda. Bila menyangkut utang, maka ada lima file baik yang anda butuhkan bila anda ingin menggunakan utang. Berikut kelima file baik tersebut.1. Utang itu baik-baik saja. Berutang adalah hal yang baik-baik saja. Utang itu tidak buruk. Ia tergantung kepada orangnya. Utang bisa buruk di tangan orang yang lemah dan salah. Tapi utang bisa baik dan memperbaiki di tangan orang yang kuat dan benar. Itulah sebabnya, bila anda mau kaya dari utang, anda harus mempunyai kualitas achiever. Para achiever adalah orang-orang yang kuat dan teguh memegang kebenaran.Suatu ketika, saya baca buku Pak Quraish Shihab. Judulnya Lentera Hati. Salah satu bab dalam buku itu menerangkan adanya kesamaan antara agama (dalam bahasa Arab istilahnya : Din) dengan utang (dalam bahasa Arab istilahnya: dain). Akar kata agama dan utang ternyata sama. Pak Quraish menyimpulkan bahwa bila anda beragama dengan benar, maka hal itu sama saja seperti anda membayar utang pada Allah SWT. Apakah anda merasa berutang pada Allah karena telah memberikan banyak nikmat untuk anda? Terus terang saja, uraian Pak Quraish mengagetkan saya. Hal itu adalah pencerahan baru untuk saya. Salah satu motivasi saya menulis buku ini adalah uraian tersebut. Selama ini di benak saya pun tersimpan file: ”Utang itu buruk”. Dengan begitu saya berusaha sekuat tenaga menghindarinya. Sekarang, file itu telah berganti menjadi: ”Utang itu baik-baik saja”.Dengan yakin bahwa utang adalah hal yang baik-baik saja, maka anda sedang membuka pintu peluang menggunakan utang dengan sebuah rencana yang baik. Iya, kan? Mungkinkah anda membuat rencana yang baik akan sesuatu yang menurut anda buruk? Bagi anda yang masih manusia normal, nggak mungkin, kan?Misalnya korupsi. Korupsi adalah sesuatu yang buruk. Apakah ada orang yang merencanakan korupsi dengan sangat baik sehingga tidak pernah terungkap? Banyak. Siapa mereka? Tentu saja mereka orang-orang yang jahat. Hanya orang jahat yang merencanakan keburukan dengan sangat baik dan rapi. Pernahkah anda korupsi? Bila pernah, bertaubatlah segera. 2. Utang adalah alat yang hebat.Pernahkah anda mendengar istilah BODOL? Istilah ini kepanjangannya adalah Berani Optimis Duit Orang Lain. Istilah BODOL sering dilekatkan pada orang yang mau wirausaha tetapi nggak punya modal. Modal mereka adalah keberanian dan optimismenya saja. Banyak orang yang sukses dengan prinsip BODOL ini. Tentu, pada prakteknya bukan hanya berani dan optimis saja modalnya, tapi juga didukung hal-hal lain, seperti kompetensi, komunikasi yang bagus, relasi yang banyak dan sebagainya. Prinsip BODOL membuktikan bahwa utang adalah salah satu alat yang hebat. Nah, di dunia ini banyak alat hebat yang bisa membantu anda meraih sukses. Kita mengenal bola lampu yang ditemukan oleh Thomas Alfa Edison. Setelah melalui 10.000 kali kegagalan, Pak Edison berhasil ’menerangi’ dunia ini. Bola lampu membuat revolusi di dunia. Ia alat yang hebat.Bola lampu adalah salah satu contoh. Contoh lain ada mesin cetak, motor, mobil, telepon, pesawat terbang, kapal laut, mikroskop, energi atom, lensa, komputer, internet dan sebagainya. Semua alat-alat ini membuat hidup manusia lebih mudah dan lebih nyaman. Tapi itu semua hanya alat. Manusia di belakang alat itu lah yang menentukan apakah alat hebat itu bisa membangun atau menghancurkan. Pesawat terbang contohnya. Dengan pesawat terbang, anda bisa berpindah tempat di bumi ini dengan cepat, dibanding alat-alat lain. Ketika pesawat terbang digunakan untuk transportasi massal, maka ia bermanfaat besar. Tapi ketika pesawat terbang digunakan untuk mesin perang, maka kehancuran yang terjadi. Pada perang dunia pertama dan kedua, pesawat terbang berperan sangat besar untuk menghancurkan lawan. Bom atom yang diledakkan Amerika di Nagasaki dan Hiroshima Jepang pada 1945, diangkut menggunakan pesawat terbang. Akibat bom atom itu, terjadi perusakan luar biasa di Jepang.Sama juga dengan internet misalnya. Dengan alat ini, anda bisa berkomunikasi dengan lebih murah, cepat dan mudah. Tapi, internet juga bisa sangat merusak ketika banyak virus ’dilepas’ ke jaringan. Banyak komputer yang rusak, data hilang, dan sebagainya. Atau ketika internet itu dipenuhi situs-situs porno. Wah, dia benar-benar buruk dan merusak.Demikian pula halnya dengan utang. Utang adalah akses keuangan yang cepat. Dibandingkan menabung, maka utang bisa menyediakan uang dengan lebih cepat. Kecepatan memperoleh uang ini adalah keunggulan utang.Misalnya anda seorang karyawan yang ingin berbisnis kecil-kecilan. Modalnya Rp. 5 juta. Anda sebenarnya bisa menabung dari gaji anda sebesar Rp. 500 ribu per bulan. Nah, dengan menabung berarti anda harus menunggu sampai 10 bulan dulu agar uang Rp. 5 juta itu ada di tangan anda. Bagaimana dengan utang? Dibutuhkan berapa lama untuk mendapatkan Rp. 5 juta? Mungkin tidak sampai satu bulan. Anda bisa menghubungi lembaga keuangan mikro untuk mendapatkan modal tersebut. Setiap bulan anda bayar utang itu dengan mencicil. Nah, karena uang Rp. 5 juta itu digunakan untuk bisnis, maka anda bisa mencicil utang itu bukan dari gaji anda, tapi dari hasil bisnis anda. Anda mungkin bertanya: ”Oke lah utang itu lebih cepat, tapi resikonya kan juga lebih besar?” Yap, anda relatif benar. Mengapa relatif benar? Karena utang itu akan menimbulkan resiko besar, bila anda tidak siap. Tapi, bila anda siap, resiko itu jadi mengecil.Berbisnis dengan modal dari utang akan beresiko besar bila anda belum tahu apa-apa tentang bisnis itu. Atau anda percayakan saja bisnis itu ke orang lain yang juga belum berpengalaman. Atau anda berbisnis di bidang yang sudah ditinggalkan orang lain. Atau lagi, anda berbisnis di bidang yang melawan pesaing yang sudah besar. Tapi, resiko bisnis itu menjadi mengecil bila anda sudah berpengalaman di bisnis itu atau bekerja sama dengan orang yang sudah berpengalaman. Modal bisnisnya bukan semua dari anda, tapi ada juga dari orang lain. Atau anda membeli waralaba bisnis yang sudah terbukti kehandalan sistemnya. Nah, banyak kan cara untuk mengecilkan resiko bisnis. Bila demikian yang anda lakukan, maka anda berutang pun untuk dapat modal bisnis, kemungkinan anda untuk sukses menjadi lebih besar.3. Utang adalah salah satu sumber kekayaan.Siapa orang paling kaya yang anda tahu di Indonesia ini? Darimana beliau (orang kaya tersebut) memperoleh kekayaannya? Kerja keras? Pasti. Orangnya jujur terpercaya? Pasti. Beliau sangat kompeten? Pasti juga. Hal-hal yang disebutkan di atas adalah fondasi bagi siapapun untuk meraih kekayaan. Tapi, apakah semua orang kaya itu benar-benar kaya? Belum tentu. Ada banyak orang kaya yang tidak benar-benar kaya. Kekayaannya bisa saja banyak, tapi cenderung tetap. Pertambahannya kecil. Nah saudara, anda boleh percaya boleh tidak. Orang-orang yang benar-benar kaya adalah orang-orang yang mempunyai fondasi kekayaan tersebut, dan mereka menggunakan utang sebagai salah satu sumber kekayaannya. Orang kaya yang tidak menggunakan utang, maka kekayaannya sangat mungkin terbatas. Tapi orang kaya yang juga menggunakan utang, maka kekayaannya bisa bertambah dengan cepat.Kenapa?Karena ketika anda hanya mengandalkan kemampuan uang anda sendiri, maka anda akan terbentur oleh keterbatasan uang anda. Tapi, ketika anda menggunakan utang, maka batas jumlah uang anda itu menjadi tidak ada. Bila anda berbisnis, maka modal anda bisa dikatakan tidak berbatas bila menggunakan utang. Hasilnya? Ya,... juga tidak berbatas. Inilah kunci orang-orang yang benar-benar kaya. Mereka gunakan utang sebagai alat meraih kekayaan. Mereka atasi ketakutan akan utang itu dengan perhitungan yang akurat dan kemampuan yang terasah. Mereka berani mencobanya. Pada kenyataannya, mereka juga gagal koq menggunakan alat ini. Tapi kegagalan itu lah yang justru menajamkan perhitungan mereka dan membesarkan keberanian mereka. Keseimbangan antara kebesaran keberanian dan ketajaman perhitungan akan utang ini lah yang membuka pintu kekayaan luar biasa.Apakah anda sudah siap untuk jadi orang yang benar-benar kaya? Gunakan uang anda untuk itu. Dan gunakan juga utang!4. Utang, dekatilah...Saudara, anda sudah tahu sekarang tiga file baik tentang utang. Utang itu baik-baik saja, alat yang hebat dan sumber kekayaan. Karena itu, dekati lah utang saudara. Anda, saya yakin, senang berdekatan dengan hal-hal atau orang-orang yang baik dan hebat, kan? Nah, tiga file baik sebelumnya telah membuktikan bahwa utang memenuhi kriteria baik dan hebat ini, kan? Karena itu, mulailah dekati utang. Pada prakteknya, mulailah tidak alergi dengan lembaga-lembaga keuangan seperti bank. Bahkan, bukan hanya tidak alergi, tapi anda mulai senang dengan fungsi bank yang lain, yaitu memberi utang. Inilah sebenarnya fungsi bank yang lebih hebat dari memberikan keamanan pada uang anda yang anda simpan disana. Bank adalah sumber uang. Utang adalah jalannya.Pada bab-bab berikutnya, anda akan dipandu untuk menggunakan kekuatan bank dalam memberikan utang ini untuk kesuksesan anda. Bukan hanya kesuksesan bank semata. Pada prakteknya lagi, ternyata sumber utang itu bukan hanya bank, tapi juga orang-orang di sekitar anda. Orang-orang di sekitar anda kan punya uang, sedikit atau sebanyak apapun. Nah, itu berarti anda bisa gunakan uang tersebut melalui jalan sah dan halal yang namanya utang.Anda boleh percaya atau tidak, orang-orang di sekitar anda sebenarnya sangat senang bisa memberi utang pada anda. Toh, anda teman mereka. Mereka tahu anda orang baik. Tentu, asal tujuan dan cara anda berutang adalah benar dan baik. Iya, kan?5. Utang harus dikembalikan.Ini pola pikir tentang utang yang sangat penting. Tanpa pola pikir ini, sebaiknya anda jangan pernah berutang. Bukannya kekayaan dan kesuksesan yang akan anda raih, tapi justru kecelakaan dan mungkin penjara. Itu bila anda berutang.Bagaimana bila orang lain yang berutang? Sama saja. Utang itu pun harus dikembalikan pada anda. Jadi, baik anda yang berutang atau orang lain yang berutang pada anda, maka utang itu harus dikembalikan. Inilah pola pikir dan prinsip sangat penting bila anda ingin kaya dari utang. Utang itu harus dikembalikan. Bagaimana bila utang anda justru tidak ditagih oleh yang punya uang? Sama saja. Anda harus kembalikan.Bagaimana bila utang anda justru dihadiahkan oleh yang punya uang? Saran saya: Tolak. Jangan mau. Katakan terima kasih padanya, lalu tolak. Anda mampu mengembalikan utang itu koq. Kenapa harus dihadiahkan? Dengan menolak, anda tetap mempertahankan nilai baik di mata semua orang. Tentu saja, dalam kasus ini, anda harus juga melihat kondisi anda. Bila kondisi anda memang sedang sangat susah, maka tidak apa-apa juga anda menerima hadiah itu. Tapi tetap dengan satu syarat. Bila anda lalu memiliki kemampuan, maka anda akan juga menghadiahi orang tersebut. Tidak mesti dalam bentuk uang. Bisa dalam bentuk hadiah barang. Dengan begitu, anda dan dia sudah sama-sama berbuat baik.Bagaimana bila orang lain yang berutang pada anda. Lihatlah kemampuannya. Bila ia berada dalam keadaan susah, maka silakan menghadiahkan utang tersebut padanya. Semuanya atau sebagian. Dan yakinlah, tindakan anda tersebut adalah perbuatan mulia dan akan dibalas dengan balasan yang lebih baik lagi.Terus terang saja, kalau tentang utang, banyak orang yang pola pikirnya justru berbeda. ”Pengennya dapat utang, tapi nggak mau atau malas mengembalikan”. Wah, dengan pola pikir begini, anda tidak akan pernah kaya dari utang. Alasan penting kenapa utang harus dikembalikan adalah kepercayaan. Bila anda tidak atau telat mengembalikan utang, maka kepercayaan orang lain pada anda akan menurun dan akhirnya rusak. Ini kondisi yang sangat buruk. Bila orang-orang lain sudah tidak percaya pada anda, maka jalan anda menuju sukses makin kecil, terjal dan lebih banyak rintangannya. Awal dari kesuksesan anda adalah kepercayaan orang lain pada anda.Sayangnya, banyak orang yang sudah ’gila’. Mereka menukar kepercayaan dengan uang. Sayang sekali. Padahal bila kepercayaan sudah ternoda, uang sebanyak apapun akan susah menggantinya. Tekanan hidup di jaman sekarang ternyata bisa membuat orang menjadi ’gila’. Uang telah menjadi hal yang sangat penting. Sampai bisa lebih penting dari kepercayaan, keluarga, agama, gelar, ilmu, rasa malu, nilai-nilai luhur kemanusiaan dan sebagainya. Bila sudah begini, para orang ’gila’ ini bisa melakukan apa saja demi uang. Meski dengan resiko yang luar biasa besarnya. Banyak kasus tentang utang di Indonesia yang bisa kita jadikan pelajaran. Ada pengusaha pertanian yang membuat program investasi yang nggak rasional. Bisa memberikan keuntungan sampai 30% per bulan dari modal. Pada bulan-bulan pertama program itu berjalan lancar. Para investor benar-benar mendapatkan keuntungan sebesar 30% dari modal yang ditanamnya. Mereka pun berinvestasi lagi. Terus begitu. Sampai pada akhirnya, bisnis pertanian itu pun terbuka topengnya. Ternyata, bisnis itu hanya omong kosong. Lahan pertanian yang dikelola tidak seluas yang dipromosikan. Jelas hasilnya pun tidak memadai dibanding investasi yang didapat.Keuntungan 30% dari modal dibayarkan dari dana investasi yang baru. Seperti gali lobang tutup lobang. Hanya saja lobang yang digali makin besar dari bulan ke bulan. Dan terbongkarlah topeng itu. Masyarakat tahu kebohongan bisnis itu. Dana investasi itu jadi utang yang harus dikembalikan. Ketika kemampuan bayarnya tidak ada, sang pemilik bisnis pertanian fiktif itu pun jadi buronan. Lalu diproses pengadilan dan menginaplah ia di hotel prodeo. Masyarakat yang kena tipu ternyata banyak sekali. Koq bisa ya?Saudara, itulah lima pola pikir tentang utang yang bisa membuat anda menjadi kaya. Gantilah file-file buruk tentang utang di benak anda dengan lima file baik tersebut. Bila ini sudah anda lakukan, berarti anda sudah siap menggunakan utang sebagai alat meraih kekayaan. Langkah selanjutnya, anda harus mengetahui dan menguasai keterampilan mengelola utang ini.





































































13 langkah pengembangan diri
Untuk mencapai apa yang Anda inginkan saat ini, yaitu mengembangkan diri Anda, diperlukan kesadaran, kemauan dan komitmen yang tinggi dari diri Anda sendiri.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam proses pengembangan diri Anda. Dibawah ini 13 langkah yang dapat anda baca untuk dapat anda lakukan.
Langkah-langkah dibawah menguraikan intinya saja. Untuk uraian yang lebih detail , Anda dapat lihat di artikel dan tulisan blog lainnya di situs ini.
1) Bersyukur
Bersyukurlah pada apa yang ada pada diri Anda saat ini. Terimalah apa adanya. Jangan merasa kehilangan pada apa yang tidak ada pada Anda saat ini. Juga jangan menyesali kondisi Anda pada saat ini dengan mengharapkan kondisi yang lain. Terimalah apa adanya. Anda harus benar-benar pasrah menerima kondisi Anda saat ini. Jangan salahkan orang lain, apalagi Tuhan. Kita selalu lupa, bahwa sebelum sampai di saat ini, begitu banyak pertolongan yang kita terima, besar atau kecil, sehingga memungkinkan kita bisa sampai di saat ini. Pasrah dalam hal ini, bukanlah berarti tidak melakukan sesuatu, tapi benar2 tulus menerima keadaan, dan siap untuk memperbaiki bila merasa perlu. Bila anda dapat robah, lakukan...tapi bila tidak terimalah....
2) Sayangi dirimu
Sayangilah dirimu dahulu sebelum menyayangi orang lain. Karena diri Anda adalah yang utama. Tubuh sebagai jiwa yang tampak dan jiwa sebagai tubuh yang tak tampak harus disayang setiap saat. Ucapkanlah rasa sayang Anda pada keduanya, setiap saat….
3) Observasi diri Anda
Cobalah untuk observasi diri Anda sendiri. Siapakah Anda saat ini dan ingin menjadi apa dikemudian hari. Apakah Anda seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai, penarik ojek, petani, pengusaha, atau bahkan pemimpin-peminpin negara, cobalah berikan waktu untuk merenung dan memikirkan siapakah Anda sebenarnya saat ini?
4) Open mind dan belajar
Anda harus open mind untuk dapat mengetahui diri Anda dan melakukan pengembangan. Cobalah untuk menerima semua input informasi yang Anda terima. Terima dahulu informasi itu, jangan langsung disalahkan atau dicerca , tetapi juga jangan langsung percaya sebelum anda menantang info itu dengan belajar lebih lanjut. Selanjutnya bila info itu cocok dengan keperluan Anda dan diri Anda sendiri, gunakanlah info itu. Belajar perlu karena fungsi dari ilmu pengetahuan itu sendiri adalah untuk membuat Anda merasa tidak tahu. Bila ilmu pengetahuan yang telah Anda pelajari membuat anda merasa mengetahui segalanya, berarti ilmu itu tidak mencapai sasarannya. ”Mengetahui” hanya akan membuat Anda bodoh dan kekurangan.
5) Buat Komitmen
Buatlah komitmen yang setinggi-tingginya, jangan pada yang kecil-kecil. Semakin besar komitmen Anda semakin besar energi atau kekuatan yang timbul dalam diri Anda. Selain itu semakin banyak kemudahan dan sumber yang akan datang pada anda. Misalnya Anda mempunyai pabrik kecil pengolahan beras, janganlah buat komitmen seperti : ”pabrik berasku akan jadi besar dan sukses”, tapi cobalah komitmen seperti ” aku akan tingkatkan pendapatan semua petani di Indonesia”.
6) Sampah...no please
Jangan mau menerima kemarahan, ledekan, pikiran negatif dan lainnya dari orang lain. Itu semua adalah sampah. Kalau posisi Anda membuat anda harus mendengarkan semua yang negatif itu, cobalah dengan berbagai cara yang anda miliki untuk tidak dimasukkan dalam perasaan Anda. Jangan dimasukkan dalam subconscious mind Anda. Buang cepat2 sampah itu. Atau sebaliknya, janganlah sering mengumbar kemarahan Anda. Misalnya Anda marah karena bawahan Anda salah mengerjakan tugas yang Anda perintahkan, cobalah mengatasi hal itu dengan kepala dingin tanpa mengumbar emosi kemarahan Anda. Karena bila anda marah, Anda akan menjadi tidak lebih baik dari bawahan Anda yang membuat kesalahan itu. Ia salah karena tidak mengerjakan tugasnya dengan baik, tapi Anda, karena marah, perasaan dan subconscious mind Anda menjadi terganggu....dan ini akan tinggal lebih lama dalam diri Anda.
7) Be happy
Berusahalah untuk gembira setiap saat. Segera ambil tindakan untuk membuat Anda gembira saat ini juga. Nikmati hidup. Tapi jangan berusaha untuk menjadi orang yang berbahagia, karena Anda akan menjadi orang yang selalu berusaha saja. Lakukanlah...gembiralah saat ini juga, gembiralah karena membaca halaman ini.
8) Bertanggung jawab
Anda harus bertanggung jawab pada apa yang anda lakukan. Jangan membodohi diri sendiri dengan melepas tanggung jawab Anda. Tindakan baik Anda akan menerima balas jasa dan tindakan buruk Anda akan menerima ganti rugi. Itu pasti.
9) Saling menghargai
Hargailah orang lain. Hargai pendapat, kepercayaan orang lain. Anda akan dihargai kalau Anda menghargai orang lain.
10) Kasih sayang
Tebarkanlah dan lakukanlah segala sesuatu dengan kasih sayang, kasih sayang tanpa pamrih.
11) Memberi dan menerima
Cobalah untuk memberi dengan ikhlas dan menerima dengan pasrah. Dengan memberi bukan berarti Anda lebih baik dari si penerima. Semuanya ada tujuan. “What you give, you should recieve”
12) Challenge atau tantanglah
Tantanglah semua informasi yang Anda terima. Jangan langsung percaya pada yang Anda pernah dengar, karena banyak dibicarakan orang, karena diturunkan dari berbagai generasi, karena datang dari otoritas yang lebih tinggi. Tapi tantanglah, periksalah dan pahamilah apapun itu. Jika itu sesuai dengan Anda dan akan mendatangkan kebaikan bagi semuanya, baru Anda terima dan berbuatlah sesuai dengan hal itu.
13) Cintailah yang Maha Kuasa Cintai dan dekatkanlah diri Anda dengan yang Maha Kuasa. Serahkan diri Anda pada Nya.

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”
Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?” “Ya, benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga.”
Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.
Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:”Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . .” Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu. Ia menjawab: “Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata: “Pergilah kepada Ainul Mardiyah.” Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku , mereka bergembira seraya berkata: “Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . .”
“Assalamu’alaikum” kataku bersalam kepada mereka. “Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?” Mereka menjawab salamku dan berkata: “Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu” Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.
Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: “Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . …”
Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: “Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu.” Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: “Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama”.
Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).

Ceriakan Penampilan Wajah
Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut. Dengan murung lelaki itu mengadu, “Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Istri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?”
Sang Guru menjawab sederhana, “Perbaiki penampilanmu dan rubahlah roman mukamu.
Kau tahu, Rasulullah adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya.”
Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya Wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh
Memang Tuhan telah menakdirkan manusia sebagai makhluk yang paling indah. Bentuknya begitu sempurna, sehingga dipandang dari sudut manapun manusia kelihatan cantik dan serasi. Untuk itu hendaknya kurnia ini jangan dinodai dengan penampilan yang buruk, karena sebagaimana kata Rasulullah,”Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.”
Namun demikian tidak berarti Islam mengajarkan kemewahan. Islam justeru menganjurkan kesederhanaan. Baik dalam berpakaian, merias tubuh maupun dalam sikap hidup sehari-hari. Nabi sendiri jubahnya seringkali sudah luntur warnanya tapi senantiasa bersih.
Umar bin Khattab walaupun jawatannya kalifah, pakaiannya sangat sederhana dan bertambal-tambal. Tetapi keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah, wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri.
Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rasulullah menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya.
Demikian pula seorang suami atau seorang isteri. Alangkah celakanya rumah tangga jika suami istri selalu berwajah tegang. Sebab tak ada persoalan yang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalam hati yang tenang, pikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapun persoalannya niscaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga sakinah, yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Gerakan Sholat Mengandung Terapi Kesehatan
Sholat itu tiang agama
Dalam salah satu hadits Nabi disebutkan “asholatu imanuddin“, sholat itu adalah tiang agama, mungkin secara lugoiviyah-nya adalah orang yang sholat adalah yang menghidupkan agama dan orang yang tidak sholat adalah yang mematikan agama. Secara harfiah sholat merupakan tiang agama, maka siapa yang sholat dia telah menegakkan agamanya, dan yang tidak sholat berarti dia telah menghancurkan agamanya. Menurut pandangan ulama-ulama tasawuf yang ditinjau dari filsafat Rasulullah SAW, mengungkapkan sholat itu merupakan tiang agama. Agama memiliki 3 (tiga) pilar yaitu :
1. Iman
2. Ikhsan
3. Islam
Iman Aqidah dengan ilmu tauhidnya, ikhsan : tashawuf, moral akhlaknya dan Islam : syariah ilmu fikihnya. Kalau dikatakan bahwa sholat merupakan tiang agama berarti sholat itu menunjang keimanan, menunjang syariah dan menyempurnakan akhlak manusia. Kemudian bagaimana letak Aqidah keimanan di dalam sholat itu terbagi menjadi 6 (enam) komitmen iman di dalam sholat menurut khujjatul Islam, Imam Ghozali adalah :
1. Komitmen untuk membesarkan Allah SWT, itu merupakan isi sholat.
2. Komitmen untuk mengagungkan Allah SWT.
3. Komitmen untuk memuji Allah SWT.
4. Lomitmen untuk mensucikan Allah.
5. Komitmen untuk mengesakan Allah.
6. Do’a.
Jadi semua ucapan dan gerakan sholat menjawab keenam komitmen tersebut. Kenapa berdiri, mau membesarkan. Kenapa harus mengangkat tangan, cara kita untuk membesarkan. Ada ruku, mau mengagungkan Allah, ada I’tidal, untuk memuji Allah, ada Sujud untuk mensucikan Allah. Kita duduk antara dua Sujud, adab untuk berdo’a. Kita tahiyat untuk mengesakan Allah, jadi semua dijawab baik ucapan maupun gerakan. Dalam ucapanpun sama seperti iftitah adab berdoa, ada fatihah yang dirukunkan untuk memuji. Ada ayat yang dibaca untuk mensucikan lagi.
Pembentukan moral dan akhlak
Dalam fenomena keragaman di Indonesia ini ada kerawanan, banyaknya aliran-aliran sesat, munculnya nabi-nabi palsu ini merupakan fenomena di akhir zaman. Memang Rasulullah SAW mengungkapkan dalam hadits ada 71 golongan, yaitu 1 ke surga dan 70 ke neraka. Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, 1 ke surga dan 71 ke neraka. Umatku terpecah menjadi 73 golongan, yaitu 1 ke surga dan 72 ke neraka.
Dalam hadits yang lain pun sudah diterangkan bahwa ciri-ciri hari kiamat, kata nabi tidak akan terjadi kiamat sebelum dimunculkan 30 nabi palsu seperti dajjal. Dalam salah satu penelitian dari Islamic center di London beberapa tahun yang lalu bahwa terungkap dari bukti-bukti sejarah dan fakta yang mereka lihat, mereka teliti serta mereka pelajari selama 14 abad tidak kurang dari 10 nabi palsu sudah muncul dengan pengikut yang banyak termasuk di Meksiko , ada Aulia Muhammad, di Pakistan ada Mirza Ghulam Ahmad, di India Utara ada Sai Baba sudah mengaku nabi lagi dengan pengikutnya sudah jutaan orang. Diperkirakan pada tahun 2015 ada yang mendakwahkan dirinya menjadi tuhan.
Asholatu imanuddin, sholat adalah tiang agama yaitu pilar agama adalah keimanan, dengan keimanan itu akan menghidupkan sholat. Ikhsan, akhlak dan moral yang berarti ibadah sholat itu akan membentuk akhlak dan moral. Jika dibahas satu persatu ada 9 (sembilan) gerakan sholat yang dibahas oleh Imam Bukhori, dimana letak pembentukan moral dan akhlaknya. Sujud mengajarkan manusia tawadhu rendah hati karena ada sifat sombong dan apa yang kita banggakan semuanya pasti jatuh ke bawah. Harta jangan disombongkan karena tidak dibawa mati, pangkat jangan disombongkan karena ada waktu pensiun. Ilmupun jangan disombongkan karena dari Allah. Kegagahan tidak perlu dibanggakan karena ada waktu sakit, semuanya itu perlu dilatih melalui ibadah Sujud. Ada ruku yang mengagungkan Allah, dan kesempurnaan hanya milik Allah. Kita sadar pada waktu ruku karena manusia tidak ada yang sempurna. I’tidal untuk memuji Allah, agar supaya kita mau mensyukuri nikmat dan jangan menjadi orang yang serakah dan kufur nikmat. Salam merupakan penjabaran dari silaturahmi antara satu mukmin dengan mukmin yang lain. Sholat itu tiang agama adalah membentuk iman, membentuk syariat dan membentuk moral. Makna syariat adalah untuk melatih disiplin, selama ini kita hanya mengandalkan sisi fikihnya saja seperti wajib, haram, sunnah, makruh dan mubah, tetapi kalau dilihat dari segi filsafat syariat ini justru akan memberikan hikmah, dalam kehidupan kita.
Makanya di dalam Al qur’an tidak kurang dari 40 sasaran ayat sholat. Ada sholat yang dihubungkan ibadah dengan do’a, dengan keluarga, dengan ekonomi, dengan gerakan dan dengan waktu. Sekarang ada pertanyaan kenapa Allah SWT menetapkan untuk melakukan sholat? Dalam tafsir ilmiah Al Azhar Kairo, itu terbantu oleh penelitian dari ilmuwan Cina, kenapa Allah menetapkan waktu-waktu sholat.
Gerakan mengandung energi
Dalam buku kuno Cina telah mengungkapkan periode alam semesta dalam 24 jam ini rupanya terjadi beberapa periode. Dalam buku itu terjawab ada hubungan antara manusia dengan alam di sekitar dan ini melalui waktu sholat terbukti bahwa energi alam dengan manusia terjadi sirkulasi yang amat seimbang, makanya Allah SWT menetapkan waktu-waktu sholat itu.
Kenapa sholat harus 5 kali dalam sehari ? Menurut pendapat ilmuwan Cina :
Ada energi api akan keluar pada waktu jam 12.00 siang sampai sore, untuk mengobati jantung dan ginjal itu .
Dalam gerakan sholat ashar adalah siklus dari panas ke dingin mereka menyebutnya terapi kandungan kemi. Secara alamiah gerakan ashar itu ternyata memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh kita
Ada energi air yang keluar pada waktu jam 6 sore setelah terbenamnya matahari yang mereka menyebutnya bahwa maghrib itu menterapi ginjal.
Gerakan isya yaitu setelah mega merah hilang, ini mereka menyebutnya sebagai terapi yang mengurangi kelebihan energi. Ada energi kayu yang keluar pada waktu jam 11 malam, dia yang menghancurkan racun-racun yang ada dibadan kita, dan menurut ilmuwan Cina racun itu bakar kayu untuk membuang racun di otak.
Kemudian jam 02 pagi otak dibersihkan oleh energi kayu, dan selanjutnya Allah menyediakan dan mengisinya untuk sholat tahajud pada waktu sepertiga malam. Ilmuwan di Jerman melakukan penelitian Prof. Dr. Sholeh seorang guru besar Universitas Airlangga, telah membuktikan bahwa tahadjud yang teratur dan disiplin akan mencegah kanker, tres dan inspeksi oleh sebab itu jika orang melakukan dengan teratur memiliki emosi yang positif. Energi udara keluar pada jam 02
Jam 03 pagi energi logam yang menterapi kita.
Jam 06 pagi melakukan sholat dhuha untuk menterapi pencernaan.
Dalam gerakan sholat para ilmuwan Cina bahwa 9 (sembilan) gerakan sholat, atau disebut dengan gerakan suprayoga karena energi itu akan masuk ke syaraf di tangan dan cara yang paling tepat untuk menangkap energi itu karena kita takbir waktu mengawali sholat, takbir waktu bangun dari ruku di situlah energi masuk. Menurut Rasulullah SAW meletakkan pergelangan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri yang berarti tangan kiri dijepit oleh jari tangan kanan, menjepit pembuluh balik tangan kiri yang menyebabkan pembuluh tangan kanan mengembang selama imam membacakan al fatihah dan surah. Di saat kita mau ruku tangan diangkat semprotan dari tangan kanan itu langsung ke telinga ke mata dan sebahagian otak. Ruku meleturkan memori otak dan ginjal. Sujud menurut para ilmuwan Cina korener dan oksigen, posisi Sujud pembuluh jantung mengembang. Duduk pada tahiyat awal mereka mengatakan pembakaran mengefektifkan kelenjer keringat dan pencegahan pengapuran dan tahiyat akhir menterapi keseimbangan dan wasir. Duduk antara dua Sujud mereka menyebutnya duduk keperkasaan karena menarik syaraf dibawah lutut dan dipangkal paha.
Jadi kita tidak heran bahwa Allah menekankan gerakan sholat dan wakatu sholat, ini merupakan syariah yang menerapi kita dan harus diperhatikan dan itulah makna asholatu imanuddin dan sholat merupakan tiang agama. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita. Amien.
Rahasia Malam
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah:”Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (al-Isra’79-81)
Malam berbeda dari siang. Malam itu gelap dan siang itu terang, karena itu waktu malam lebih cocok untuk tidur, bersenang-senang dengan keluarga dan istirahat. Siang itu sebenarnya adalah waktu bangun dan bekerja dalam mencari karunia Allah. Karena itu, di mana-mana di seluruh dunia, waktu kerja resmi selalu di siang hari. Waktu kerja malam sebenarnya bersifat emergency untuk mengurus kepentingan umum seperti kesehatan, keamananan dan lain-lain.
Karena kegiatan ummat manusia pada umumnya di siang hari, maka suasana malam lebih hening dan tenang. Suasana seperti ini lebih cocok untuk beribadah dan membuka kontak batin dengan Allah Tuhan Pencipta. Batin manusia adalah suatu yang bersifat spiritual yang tidak bisa diindera oleh manusia dan Allah Maha Tinggi juga adalah sesuatu yang bersifat spiritual yang tidak bisa diindera oleh manusia. Pada waktu itulah spirit bertemu dengan spirit sehingga terjadi komunikasi yang menyambung.
Di siang hari, manusia sibuk dengan urusan keluarga, ekonomi, kegiatan masyarakat dan negara. Boleh jadi di siang hari orang tidak fokus dalam mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya. Lagi pula kekurangan istirahat di malam hari karena digunakan untuk shalat malam bisa diganti di siang hari di saat-saat waktu istirahat biasa.
Sesungguhnya kamu mempunyai kesibukan yang panjang di siang hari. (al-Muzammil 7)
Urusan dunia telah menguras tenanga dan pikirannya sepanjang hari. Banyak prestasi yang telah ia raih, tetapi juga banyak cita-cita yang belum tercapai dan masalah yang susah untuk dipecahkan. Allah Yang Maha Tahu menyiadakan waktu baginya di malam hari untuk menenangkan hati dan pikiran sambil memberikan kesempatan kepadanya di waktu-waktu tertentu di bagian malam untuk munajat kepada Allah, mengadukan nasibnya dan memohon jalan keluar untuk masalah yang sedang ia hadapi. Ini adalah bagian dari sifat Rahman dan Rahim Allah s.w.t.
Qur’an mengatakan bahwa bangun di waktu malam sangat kondusif untuk berbubungan dengan Allah melalui berbagai upaya seperti shalat, zikir, do’a, membaca Qur’an, istighfar, taubat, tafakkur, minta pendapat (istikharah) dan lain-lain.
Shalat malam ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat sunnat. Shalat wajib adalah shalat Maghribdi awal malam, shalat ‘Isya di awal/ pertengahan malam dan shalat Shubuh di akhir malam. Shalat sunnat ada yang dilakukan sebelum shalat wajib atau setelahnya, dan juga shalat sunnat malam yang disebut qiyamul-lail seperti shalat tahajjud dan shalat tarawih di malam Ramadhan serta shalat witir, yang waktunya mulai shalat Maghrib dan ‘Isya’ sampai menjelang waktu subuh. Shalat malam yang utama adalah yang dilakukan setelah bangun dari tidur di malam hari, di saat orang lain sedang tidur nyenyak. Inilah yang disebut shalat tahajjud. Di saat itu, insan mu’min bangun dari tidurnya yang nyenyak. Ia kalahkan perasaan kantuk yang berat, lalu berwudhu’ dan melakukan shalat malam dengan khusyu’ menghadap Allah s.w.t.
Lakukanlah shalat sunnat tahajjutdi sebagian malam; mudah-mudahan Tuhanmu akan membangkitkanmu pada tempat yang terpuji. (al-Isra1 79)
Qur’an mengatakan bahwa shalat malam asyaddu watha’an wa aqwamu qila (sangat menyambung dengan Allah dan ucapannya sangat mantap). Shalat malam menjadi menyambung dan mantap karena dilakukan dengan tekad mengalahkan kantuk, membasahi anggota tubuh dengan air wudhu’, suasana yang hening di mana yang terdengar hanya bisikan dan desir nafas hamba yang sedang membaca bacaan shalat, zikir dan doa dengan penuh tekun, kata demi kata diikuti dengan perasaan harap-harap cemas apakah akan memperolah kasih sayang-Nya atau tetap dalam kesulitan.
Bacaan shalat membimbing orang beriman kepada kehidupan yang diridhai Allah. Bacaan shalat mulai takbiratul ihram, do’a iftitah, al-Fatihah, bacaan ayat-ayat Qur’an, doa dan zikir ruku’, sujud, dan duduk di antara sujud, sampai kepada salam, semuanya adalah bacaan yang mengingatkan orang beriman akan kebesaran Allah dan kebutuhan manusia kepada-Nya. Tidak ada tempat berlindung yang lebih aman kecuali kepada Allah. Bacaan tersebut akan lebih menyambung dan mantap bila dilakukan dengan pengertian. Memahami bacaan adalah bagian dari praktek shalat yang khususu’ di mana antara amalan mulut, hati dan badan tidak terpisah. Karena itu, ada kewajiban setiap orang beriman untuk belajar bahasa Arab, paling tidak bahasa Arab menyangkut bacaan-bacaan yang ada dalam ibadah shalat, do’a dan zikir.
Dulu untuk belajar bahasa Arab orang harus masuk pesantren atau jadi santri di madrasah, tetapi sekarang banyak cara yang bisa dilakukan. Pepatah lama mengatakan bahwa tidak satu jalan ke Roma. Pada waktu ini banyak metode yang ditemukan oleh para ahli untuk menguasai bahasa Arab praktis. Bagi yang mempunyai peluang, banyak lembaga yang menyelenggarakan kursus-kursus dan buku-buku praktis yang bisa digunakan untuk belajar. Bila ada kemauan pasti di sana ada jalan.
Di samping bacaan shalat, ada zikir dan do’a yang bisa dipanjatkan kepada Allah. Allah dan Rasul telah mengajarkan zikir untuk berbagai keperluan dan kesempatan dalam rangka mendekatkan hamba kepada Tuhannya, termasuk zikir di shalat malam. Mengenai do’a ada dua jenis. Pertama adalah do’a-do’a dengan formula-formula baku dari Qur’an dan Sunnah. Formula-formula tersebut adalah untuk dijadikan contoh bagi orang beriman. Kedua adalah do’a yang baik sesuai kebutuhan hamba yang berdo’a dengan bahasa dan susunan kata yang ia pilih sendiri. Do’a yang maqbul bersyarat dengan ketulusan hati, keimanan yang kuat dan harapan yang besar akan mustajab dari Allah s.w.t.
Di antara do’a shalat malam:Tuhanku! Masukkanlah aku ke tempat masuk orang yang benar! Keluarkanlah aku dari tempat keluar orang yang benar dan jadikan untukku dari sisi Engkau tempat terpuji! (al-Isra1 75)
Selanjutnya hamba yang bersangkutan diminta untuk mengucapkan:Telah datang kebenaran dan telah hancur kebatilan dan kebatilan itu sudah semestinya hancur! (al-Isra1 76)
Bacaan ini mengisyaratkan bahwa Allah akan selalu memenangkan kebenaran dan membatalkan kebatilan. Bila hamba berjalan di jalan yang benar dan ia konsisten untuk itu, maka Allah pasti akan membantunya. Dosa-dosanya akan diampuni. Kesalahan-kesalahannya akan diperbaiki. Cita-citanya akan tercapai. Kasih saying Allah akan selalu menyertainya.
Allah Maha Rahman memberikan sebuah media kepada hamba-Nya yang beriman untuk keluar dari keragu-raguan yang dihadapinya dalam hidup. Media itu adalah shalat istikharah (mohon pertimbangan Allah untuk memantapkan hati terhadap sebuah pilihan yang lebih baik), yang lebih afdhal di dilakukan di malam hari. Boleh jadi seorang insan dihadapkan kepada dua pilihan yang sulit. Misalnya dalam memilih teman hidup (seorang calon isteri atau calon suami), tempat bekerja yang cocok, pegawai dan teman sekerja, atau proyek tertentu yang menyangkut kepentingan banyak or-ang. Di saat pertimbangan orang-or-ang yang dekat dengannya tidak dapat meyakinkan dirinya, maka pada waktu ia munajat kepada Allah melalui shalat istikharah, mohon supaya ditunjuki jalan yang benar. Shalat istikharah dapat ciilakukan berkali-kali sampai hatinya mantap utuk membuat sebuah keputusan yang tepat.
Orang yang bangun di tengah dalam rangka beribadah kepada Allah dan mendekatkan dirinya kepada-Nya mempunyai kedudukan tersendiri di sisi Allah.
Apakah orang yang menyembah di tengah malam dalam keadaan sujud atau berdiri mengkhawatirkan hari akhirat dan mengharapkan kasih sayang Tuhannya (sama dengan orang yang tidak melakukannya)? Katakanlah apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui? Oramg yang selalu ingat kepada Allah dalah orang yang mempunyai pemahaman. (al-Israr1 9)
Dalam ayat lain (Al ‘Imran 191) dinyatakan bahwa orang yang mempunyai pemahaman atau ulul-albab adalah orang yang selalu ingat (zikir) kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Mereka mengatakan: “Semua ini tidak Engkau ciptakan dengan percuma! Maha Suci Engkau dan jauhkanlah kami dari siksa neraka.”
Inilah yang dimaksud tadabbur, yaitu mengamati ciptaan Allah dengan pikiran dan hati yang mendalam, lalu membawa insan yang bersangkutan kepada kesimpulan akan kebesaran Allah dan kekerdilan manusia. Intinya adalah bertasbih memuji Allah, mensyukuri nikmat yang diberikan, selalu berserah diri kepada-Nya dan mohon dihindarkan dari mara bahaya, terutama azab neraka.
Selembar Bulu Mata
Konon di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang di adili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersikeras membantah.“Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.”“Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat.Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, “Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku dan suaramu.”“Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat.Tiba-tiba mata angkat bicara, “Saya yg memandangi.”Disusul oleh telinga, “Saya yg mendengarkan.”Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium.”Bibir mengaku, “Saya yang merayu.”Lidah menambah, “Saya yang mengisap.”Tangan meneruskan, “Saya yang meraba dan meremas.”Kaki menyusul, “Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.”“Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu”, ucap malaikat.Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam jahanam.
Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya:“Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”“Silakan”, kata malaikat.“Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.”
Konon, dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga: “Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata.”

Selayang Pandang Soal Ahmadiyah
Berbagai reaksi yang cukup keras timbul dari berbagai pihak terhadap aliran Ahmadiyah Qodyani. Sebagian memandang rekomendasi BAKOR PAKEM yang dikeluarkan beberapa waktu yang lalu itu sebagai kebablasan, melanggar HAM dan melanggar UUD 45 Pasal 29 prihal kebebasan beragama. Tetapi sebagian besar lagi berpendapat tepat, sesuai dengan harapan umat Islam, selaras dengan fatwa MUI yang sudah dikeluarkan sejak tahun 1980.
Kedua pendapat dari kedua kelompok itu tentu sah-sah saja dinegara demokrasi seperti negeri kita ini. Toh, saling tuding dan saling klaim ini berada dalam tataran wacana public dimana pendapat satu pihak sering berseberangan dengan pihak yang lain. Namun betapapun maraknya pendapat dari berbagai pihak ada baiknya memiliki tolok ukur yang jelas. Tolok ukur dalam masalah agama Islam seharusnya Al Qur’an dan Sunah Rasul. Karena masalah Ahmadiyah ini adalah masalah agama, sudah barang tentu pemerintah (Negara) berkewajiban menjaga, melindungi dan membina kerukunan umat beragama. Kerukunan umat beragama ini akan tercipta manakala setiap umat beragama tidak merasa terganggu kemurnian agama / aqidahnya. Aliran Ahmadiyah sejak berdirinya di Kota Qodiyan India sudah banyak menimbulkan kontraversi dengan umat Islam setempat. Bahkan karena kontraversi ini semakin tajam. maka pada tahun 1970 an pusat penyebarannya pindah ke kota Rabwah, Pakistan. Rupanya disinipun aliran ini sulit ditolerir oleh umat Islam Pakistan. Arena akidahnya memang sudah menyimpang dari aqidah mayoritas umat Islam. Maka pada tahun 1973 timbullah huru hara antara kaum Ahmadiyah dengan umat Islam Pakistan.
Konflik ini memakan korban jiwa tidak sedikit dari fihak Ahmadiyah bahkan bermuara pada hijrahnya Khalifah Tahir Ahmad (Khalifah ke IV) ke London Inggris karena memang sejak awal Inggrislah Negara asing yang memback up Ahmadiyah sewaktu menjajah India. Jika dilihat dari segi historisnya, memang Jemaat Ahmadiyah ini bisa berdiri karena difasilitasi Inggris pada waktu menjajah India pada tahun 1940 an. Ketika umat Islam India (waktu itu Pakistan masih bersatu dengan India) melakukan perlawanan terhadap Inggris, karena dipandang orang kafir yang merampas kemerdekaan penduduk setempat, maka Mirza Ghulam Ahmad muncul mendakwahkan dirinya sebagai Nabi ghair syari’at (tanpa syari’at). Dimana dia menafsirkan arti jihad fi sabilillah itu bukan mengangkat senjata melawan Inggris tetapi berdebat kekuatan llmu bersungguh-sungguh berkhidmat membantu Inggris mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mengangkat harkat martabat dan derajat rakyat India.
Akibat munculnya fatwa demikian maka ruhul jihad umat Islam India khususnya mereka yang percaya akan kenabian Mirza Ghulam Ahmad jadi melempem (dellima). Difihak lain (Inggris) merasa terbantu oleh fatwa Mirza Ghulam Ahamd ini guna menjinakkan umat Islam India dalam menancapkan hegemoni (kekuasaan) nya di anak benua tersebut. Karena itulah Inggris memberi beberapa kemudahan kepada Jemaat Ahmadiyah untuk mengembangkan sayap dakwahnya beberapa Negara jajahannya. Oleh karena itu tidak heran bila hingga kini pemerintah Inggris melindungi bahkan memfasilitasi beberapa kegiatan. Ahmadiyah Qodyani ini sebagai bentuk balas budi atas Jemaat Ahmadiyah melemahkan semangat perlawanan umat Islam India dengan tafsir jihad tersebut diatas.
Kedisplinan dan kekompakan Jemaat Ahmadiyah ini boleh ditiru setiap anggota jemaatnya menyetorkan seperenam belas dari penghasilannya setiap bulan kepada organisasinya, mereka istilahkan dengan “Candah“. Dari income inilah mereka bisamembangun kampus Al Mubarak yang cukup megah di daerah Parung Bogor. Disanalah pusat kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dilaksanakan untuk scope nasional. Putera puteri dan para kadernya dilatih debat diskusi dan tukar pikiran yang cukup intent, karena itu tidak heran putera puteri anggota Jemaat dan para kadernya paling hobi kalau diajak debat masalah kenabian. Nubuwah atau wahyu terakhir.
Rata-rata para muballigh, kader atau anggota yang baru dibaiat dicecar atau digembleng masalah-masalah diseputar itu. Jarang ada pengajian khusus fikih, tafsir atau hadits yang mengarah pada peningkatan ilmu sebagaimana dilakukan oleh umat Islam lainnya. Jikapun ada maka tafsir atau hadits pun selalu yang mengarah pada soal khotaman nabiyyin atau hadits yang kira-kira menguatkan pendapatnya.
Hal ini diakui seorang mantan muballigh Jemaat Ahmadiyah bernama H. Ahmad Hariyadi yang sudah insyaf danmengikrarkan diri keluar dari jemaat Ahmadiyah dalam bukunya “MENGAPA SAYA KELUAR DARI AHMADIYAH QODYANI” yang bersangkutan sudah sepuluh tahun malang melintang mendakwahkan akidah jemaat Ahmadiyah, bahkan sudah pernah dikirim ke Rabwah Pakistan untuk lebih memperkuat keyakinannya.
Tapi dalam kesempatan mubahalah (perang do’a) dia kalah. Padahal yang diajak mubahalah itu orang biasa (dalam bahasa dia Ustadz kecil). Mubahalah ini memang senjata pamungkas Ahmadiyah setiap dia berhadapan dengan lawan yang dianggap tangguh dan mengingkari kebenaran Mirza Ghulam Ahmad.
Kepiawaian berdebat soal khataman nabiyyin rata-rata diakhiri dengan ajakan mubahalah manakala menemui jalan buntu (sama-sama tidak mau mengakui kebenaran lawannya). Dan biasanya lawan debat Ahmadiyah rata-rata segan melayani tukar fikiran secara berkepanjangan karena dasar pijakannya sudah berbeda. Almarhum Buya Hamka saja pernah membakar buku propagandanya Ahmadiyah, dari pada melayani debat berkepanjangan. Padahal kita tahu, tidak ada Ulama Indonesia yang menyangsikan bobot keilmuan Buya Hamka.
Kemampuan mendramatisir kejadian juga menjadi keahlian para muballigh Ahmadiyah. Sering mereka berdalih bahwa orang-orang yang mengingkari bahkan menghalangi kebenaran Ahmadiyah secara terbuka mereka akan mati terhina. Mereka ambil contoh PM Zul Fikar Ali Butto mati digantung, PM Ziaul Haq juga mati jatuh dari pesawatterbang. Alexander Dawnerseorang Baratyang mendustakan Mirza Ghulam Ahmad mati diterkam singa. Mereka mati secara tak wajar katanya akibat mendustakan Mirza Ghulam Ahmad. Padahal kita semua tahu Zulfikar Ali Butto digantung karena pertarungan politik. Ziaul Haq meninggal karena kecelakaan, begitu juga dengan Alexander Dawner dll. Ini semua dibeberkan oleh Ahmad Hariyadi dalam buku yang ditulisnya.
Mantan muballigh Ahmadiyah itu bahkan menantang mubahalah mantan “Atasannya” yakni Khalifah Thahir ahmad di London pada tahun 1985 yang lain. Statement mubahalah ini sudah dikirimkan keberbagai pihak karena sampai detik ini Ahmad Hariyadi masih hidup bahkan masih segar bugar, seharusnya jemaat Ahmadiyah sudah bubar sejak tahun itu, tetapi tidak kenapa sampai sekarang masih dibiarkan hidup bahkan dihebohkan belakangan ini. Sebenarnya kalau konsekwen dan konsisten jemaat Ahmadiyah itu sudah harus dibubarkan dari dulu. Karena konon naskah mubahanah Ahmad Hariyadi ini sudah disaetujui oleh kedua belah pihak dimana jika salah seorang (salah satu pihak ) mengingkari kebenaran Mirza Ghulam Ahmad, ia akan mati terhina, hanya dalam tempo kurang lebih 4 bulan.
Jika sipengingkar itu masih hidup, maka jemaat Ahmadiyah siap dibubarkan dan penganutnya, kembali kepada Islam yang benar. Ini inti dari mubahalah itu. Ternyata sampai sekarang Ahmad Hariyadi masih hidup. Ustadz Hariyadi ini bahkan pernah diundang Lembaga Bahtsul Masail (IBM) PBNU untuk memaparkan pengalamannya selama menjadi muballigh Ahmadiyah selama 10 tahun. Dia kini tinggal didaerah Garut Jawa Baratm dan sehari-harinya aktif sebagai da’i dan muballigh. Di PBNU, dia berbicara dengan ditemani oleh seorang temannya yang juga “pembelot” Ahmadiyah yang pernah menjadi juru bicara Ahmadiyah pada zamannya (seorang India).
Dari rentetan paparan diatas, ternyata kontraversi masalah Ahmadiyah sebenarnya bukanlah hal yang baru. Dari dulu kontraversi ini sudah terjadi dan cukup melelahkan umat Islam. Hanya karena kita tidak terbiasa ribut melulu apa lagi selama ini diantara umat Islam sendiri sudah teramat cape memperdebatkan sola-soal khilafiyah seperti soal qunut Subuh, bacaan Ushalli sebelum shalat, tarawih 20 atau 8 rakaat, adzan Jum’at sekali atau 2 kali dan lain-lain. Maka akibatnya, masalah besar dan mendasar tak dihiraukan sama sekali.
Masalah Ahmadiyah ini perbedaannya dengan mayoritas UMAT ISLAM mendasar sekali yakni masalah AQIDAH (kepercayaan) artinya masalah USHUL (pokok agama). dari perbedaan yang mendasar ini, timbul cabang ranting penerapan syari’at yang berbeda dengan umat Islam lainnya. Contoh :
1. Ucapan syahadat ada tambahannya :“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah, dan (juga) afas hamba-Nya al masih yang dijanjikan.”Yang dimaksud “Al Masih yang dijanjikan itu” adalah Mirza Ghulam Ahmad sendiri.
2. Orang Ahmadi tidak boleh shalat makmun dibelakang ghoiro Ahmadi. (bukan Ahmadi).
3. Putera-puteri anggota jemaat Ahmadiyah, tidak boleh menikah kecuali dengan putera dari kalangan Ahmadiyah sendiri. Tapi kalau putera boleh nikah dengan puteri luar jemaat Ahmadiyah (belakangan aturan tak tertulis ini banyak dilanggar oleh putera-puteri jemaaa Ahmadiyah sendiri).
4. Orang Islam Ghoiro Ahmadi yang tidak mengimani kenabian Mirza Ghulam padahal ajakan sudah sampai, jika dia mati maka sama dengan mati jahiliah (mati kafir).
Ini diungkapkan dalam majalah SINAR ISLAM (media jemaat Ahmadiyah).
Ahmad Hariyadi karena telah pernah menjadi (orang dalam) dia tahu persis isi “Perut dan isi Otak” jemaat Ahmadiyah. Padahal sebelumnya sudah banyak tulisan, buku bahkan skripsi yang ditulis untuk membantah kebenaran jemaat Ahmadiyah ini antara lain :
1. Verslag debat terbuka antara H. Abu Bakar Ayyub dari jemaat Ahmadiyah Indonesia dengan Ust. H. Hasan Bangil dari Persis pada penghujung tahun 30 an.
2. Tulisan skripsi Hamka Haq Badri dari IAIN Alaudin Ujung Pandang berjudul “Koreksi Total Terhadap Jemaat Ahmadiyah“, terbit tahun 1981
3. Buku “Ahmadiyah telanjang bulat di panggung sejarah“, karangan Abdullah Hasan Al Hadar(AHA). Ini yang agak lengkap dari segi kronologis, historis dan filosofis Ahmadiyah sejak didirikan sampai sekarang. Tulisan ini pula yang mengupas tuntas kebohongan-kebohongan jemaat Ahmadiyah dalam memutar balikkan pengertian ayat Al - Qur’an dan Hadits.
4. Buku kecil berjudul “INILAH QODIYABI” yang diterbitkan oleh kedutaan besar Arab Saudi bekerja sama dengan Rabithah Alam Islami di Makkah pada dasawarsa tahun 80 an. Dan masih banyak lagi tulisan dari cendekiawan Islam lainnya.
Jika tulisan-tulisan diatas itu, ditulis oleh orang luar, maka yang paling lengkap dan jitu adalah dari Ust. Ahmad Hariyadi yang telah disebutkan tadi. Ini lebih menyentuh, lebih luas, lebih mendetail dan komprahensif. Hal ini karena dia pernah menjadi “Orang dalam di jemaat Ahmadiyah Indonesia” , sehingga hal-hal yang oleh orang lain tidak kelihatan oleh dia disibak tuntas sebab dia sendiri pernah menggunakannya untuk menyesatkan orang lain.
Tulisannya itu antara lain berjudul :
1. LIKA LIKU AHMADIYAH DALAM MEMUTAR BALIKKAN PENGERTIAN AYAT AL QUR’AN DAN HADITS
2. MENGAPA SAYA KELUAR DARI AHMADIYAH QODYANI
Dari kedua tulisan itu kita dapat menelusuri cara berpikir jemaat Ahmadiyah dengan segala kepentingan yang terkandung dalam dakwahnya selama ini.
Karena itu, kalau BAKOR PAKEM, baca dululah literature diatas, ibarat kata motto sebuah medua “BACA DULU BARU BICARA”. demikian selayang pandang tentang Ahmadiyah, semoga menambah pengetahuan dan wawsan kita.
Siswa SD Tertua
Sungguh, betapa mulianya orang yang menuntut ilmu. Betapa besamya fasilitas dan predikat yang diberikan Allah SWT kepada mereka-mereka yang senantiasa mencari ilmu dan mengamalkannya, sebagaimana firman Allah SWT: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan be-berapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.Al Mujaadilah: 11)
Sungguh, betapa beruntung orang-orang yang masih berkesempatan mengenyam ilmu pengetahuan, sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Albert Einsten: “Jangan pernah menganggap tugas belajarmu sebagai sebuah kewajiban, namun pandanglah itu sebagai sebuah kesempatan yang patut dibuat iri. Sebuah kesempatan untuk menikmati betapa indahnya dunia ilmu pengetahuan, kepuasan hati yang diberikannya, serta manfaat yang diterima oleh masyarakat bila jerih payahmu berhasil“.
Mencari dan memperoleh ilmu pengetahuan adalah hak setiap orang tanpa mengenal batas usia, status sosial, jarak dan waktu. Setiap orang sangat boleh bahkan diwajibkan untuk menuntut ilmu tanpa ada yang menghalanginya. Artinya, belajar sangat penting dan menjadi kebutuhan hidup setiap individu setiap hari. Tetapi sangat disayangkan, tidak banyak orang yang menyadari hal ini. Tidak sedikit orang yang diberikan kesempatan, umur, harta dan tenaga untuk dapat menikmati pendidikan, tetapi mereka tidak mau memanfaat-kannya dengan baik, bahkan menyia-nyiakannya. Tetapi di sisi lain, cobalah kita lihat, betapa banyak di antara saudara-saudara kita yang belum beruntung. Tidak memiliki kesempatan sebaik yang lain, karena terhalang kondisi hidup dan ekonomi yang menghimpitnya. Namun mereka punya keinginan yang begitu besar untuk menikmati pendidikan.
SEMANGAT BELAJAR
Kimani Maruge, pelajar sekolah dasar (SD) tertua di duma dengan usia 88 tahun asal Kenya, mungkin salah satudi antara mereka yang beruntung dan pantas dijadikan panutan oleh kita semua, bahwa menuntut ilmu tiada batas apapun. Maruge, satu-satunya pelajar dengan alat bantu dengar, memakai tongkat dan veteran perang Mau-Mau (Kenya) melawan penjajah Inggris pada tahun 1950-an. Krisis politik dan keamanan mengakibatkan pemberontakan di berbagai daerah di negerinya telah memaksanya menyelamatkan din di sebuah kamp pengungsian. Namun situasi ini tidak menyurutkan semangat belajar dan dia tetap bersekolah .
Setiap pagi dia menyiapkan buku-buku pelajaran dan berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer. Pulangnya, Maruge juga harus menempuh jarak yang sama. Dengan berjalan tertatih-tatih menggunakan tongkat, memang sebuah perjuangan menuntut ilmu yang cukup berat bagi pria tua beranak 15 yang selama 80 tahun mendambakan bisa belajar di sekolah. Maruge bercerita, awalnya untuk dapat sekolah sangat berat. Banyak orang yang menganggapnya gjla karena setiap hari datang ke sekolah dengan mengenakan seragam SD dan celana pendek. Bahkan pihak sekolahpun berkali-kali menolak kedatangnya tersebut. Namun akhirnya Kepala Sekolah SD Kapkenduiywo, Jane Obinchu, menerimanya sebagai murid sekolah setelah melihat semangatnya yang luar biasa dan pantang menyerah. Tak urung para guru-guru pun tersentuh melihatnya sehingga dengan senang had mereka pun mengajarinya bersama-sama dengan anak-anak SD lainnya.
Saat ditanya cita-citanya ketika masih remaja, sambil tertawa hingga air matanya berlinang, dia menjawab ingin menjadi dokter. Saat di tengah-tengah pertikaian antar saudara dan politik hingga menewaskan kurang lebih 1OOO orang, rumah Maruge tidak ikut dibakar massa, karena mereka menaruh hormat terhadap pria yang kini dinobatkan PBB sebagai pelajar SD tertua yang masih hidup dan menjadi duta pendidikan PBB untuk program pendidikan gratis. (Seputar Indonesia; “Maruge, Pelajar SD Tertua di Dunia, Setiap Hari Jalan Kaki 4 Kilometer ke Sekolah”, 21/ 04/08).
KESADARAN DAN MOIVASI
Maruge adalah contoh yang luar biasa bagi kita. Di mana saat ini kesadaran dan motivasi belajar para siswa/siswi nusantara masih sangat rendah, sehingga rentan stress ketika menghadapi Ujian Nasional. Mereka kurang menyadari bahwa mereka jauh lebih beruntung daripada sekian banyak teman-temannya yang lain yang belum bisa berkempatan mengenyam pendidikan.
Lemahnya semangat dan motivasi untuk belajar ini mengakibatkan banyak di antara mereka saat ini stress, ketakutan yang berlebihan dan tidak beralasan dalam menghadapi Ujian Nasional. Sehingga kondisi bangsa ini sekaligus mencer-minkan buruknya wajah pendidikan nasional dan moral bangsa yang sebenamya tidak perlu terjadi. Melihat apa yang dialami Maruge, rasanya bukanlah lagi alasan bagi kita untuk berapologi untuk mengatakan tidak bisa belajar dan mengeyam pendidikan dengan baik karena terhalang dengan kendala usia, finansial, sarana dan pra sarana pendidikan yang kurang memadai, dan sebagainya, meskipun kita tidak bisa menafikkan hal tersebut. Maruge adalah contoh hidup dan nyata bagi kita samia bahwa apapun yang terjadi, menuntut ilmu itu hak mutiak bagi setiap manusia yang harus diperoleh. Bagi mereka yang memperolehnya maka akan sangat beruntunglah dalam hidupnya, seperti Maruge. Jika Maruge bisa, kenapa kita tidak?










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar